Wagub Cok Ace. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Rencana membuka penerbangan internasional dari dan ke Bali kembali mengemuka. Sebelumnya rencana dibukanya penerbangan internasional ini dilakukan per 1 Desember.

Namun, rencana itu gagal dilakukan karena situasi pandemi belum mereda. Namun, saat ini rencana tersebut kembali mengemuka.

Bahkan, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati juga sudah menggelar rapat dengan Kementrian Luar Negeri guna membahas hal tersebut. “Sedang kita kaji, kita tidak bisa hanya melihat kondisi di Bali,” jelas Wagub yang akrab disapa Cok Ace ini di Denpasar, Rabu (9/12).

Baca juga:  YLPK Minta Tindak Tegas Oknum Diduga Terlibat Pengoplosan Elpiji

Dalam beberapa hari terakhir, lanjut Cok Ace, kondisi di Bali memang sudah relatif bagus. Tapi kondisi negara-negara asal wisatawan juga perlu mendapat perhatian.

Oleh karena itu, simulasi akan diadakan di Bandara Ngurah Rai jika penerbangan internasional dibuka. Termasuk menyikapi seandainya nanti ada wisatawan yang positif Covid-19.

“Dimana dia akan ditampung di sini, ini juga hal-hal yang dari awal terus kita siapkan kondisi seperti itu terjadi,” jelasnya.

Baca juga:  Cita-cita Sejak 15 Tahun Lalu, Sistem GPN Akhirnya Terealisasi

Cok Ace menambahkan, tidak hanya masyarakat dan industri pariwisata, Pemprov Bali pun menginginkan agar Bali cepat kembali normal seperti dulu. Mengingat, pandemi COVID-19 telah menyebabkan dampak ekonomi yang luar biasa.

Rencana membuka pariwisata untuk wisatawan mancanegara juga akan dibahas bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) yang dijadwalkan datang ke Bali, Kamis (10/12).

“Untuk memenuhi keinginan kita itu, pemerintah berupaya mengendalikan penyebaran COVID-19 dan meningkatkan fasilitas. Kemudian masyarakat taat memakai masker, industri menyiapkan CHSE,” imbuhnya.

Baca juga:  Dari Klaster Upacara “Nelu Bulanin,” hingga Puluhan Miliar Biaya Hotel Karantina dan Operasi Yustisi Belum Dibayarkan

Menurut Cok Ace, kewajiban-kewajiban tersebut sudah dilakukan secara optimal di Bali. Tinggal sekarang kebijakan dari pemerintah pusat dengan melihat kondisi di Bali, di negara-negara asal wisatawan, dan kondisi penerbangan.

“Ini kita carikan solusinya, kita bicarakan besok. Besok Pak Wisnutama datang. Saya dengar dari Kemenlu juga ada yang datang besok,” paparnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

1 KOMENTAR

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *