Suasana Kamar Hitung di DPD PDIP Bali yang disiapkan untuk Pilkada Serentak, Rabu (9/12). (BP/rin)

DENPASAR, BALIPOST.com – Data sementara yang berhasil dihimpun DPD PDIP Bali, hampir semua pasangan calon yang diusung unggul dalam Pilkada Serentak 2020. Hanya di Jembrana, perolehan suara paslon dari PDIP masih tertinggal dari lawan.

Kendati demikian, DPD PDIP Bali melihat masih ada peluang untuk mengejar ketertinggalan suara. “Dari data sementara, kita memenangi Karangasem, Bangli, Denpasar, Tabanan, Badung. Jembrana kita masih tertinggal. Harapan kita sih bisa terkejar di Jembrana, karena ini suara belum masuk semua,” ujar Kepala Sekretariat DPD PDIP Bali, Ida Bagus Kresnadana, Rabu (9/12) malam.

Menurut Kresnadana, tim BSPN masih bekerja mengawal penghitungan suara. Sementara ini suara yang masuk dari Jembrana untuk paslon I Made Kembang Hartawan – I Ketut Sugiasa dari PDIP sebanyak 62.353 suara atau 47,22 persen. Sedangkan rivalnya paslon I Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna sebanyak 68.202 suara atau 51,65 persen.

Baca juga:  Berkunjung ke Polandia, Wagub Cok Ace Promosikan Pariwisata

“Ini kan belum final, masih ada peluang mengejar ketertinggalan di Jembrana. Masih 50 ribuan suara yang diperebutkan,” jelasnya.

Untuk Pilkada lainnya, lanjut Kresnadana, seperti di Denpasar jumlah data yang masuk sudah 53 persen. Paslon dari PDIP unggul dengan perolehan 192.031 suara atau 80,97 persen. Sedangkan rivalnya mendapatkan 36.238 suara atau sekitar 19 persen.

Di Badung, kotak kosong meraih 15.653 atau 5 persen. Sedangkan paslon dari PDIP meraih 279.160 suara atau 95 persen.

Baca juga:  Percepat Pengentasan Kemiskinan, Pj Bupati Rochineng Sambangi Dua Warga Miskin

Di Tabanan, perolehan suara paslon dari PDIP sebanyak 94.025 suara atau 71 persen, sedangkan rivalnya meraih 37.589 suara atau 29 persen

Bangli merupakan satu-satunya kabupaten yang datanya sudah masuk 100 persen. Paslon dari PDIP meraih 88.708 suara atau 57,92 persen, sedangkan rivalnya 64.461 suara atau 42,05 persen.

Di Karangasem, paslon yang diusung PDIP unggul dengan 148.516 suara atau 56,7 persen. Sedangkan rivalnya meraih 113.636 suara atau 43,3 persen.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPD Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry mengakui kekalahan di Pilkada Denpasar. Seperti diketahui, Partai Golkar yang berkoalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Nasdem sepakat mengusung I Gede Ngurah Ambara Putra sebagai Calon Walikota Denpasar dan Made Bagus Kertha Negara sebagai Calon Wakil Walikota Denpasar.

Baca juga:  Wapres Buka Munas ABP PTSI, PTS Diminta Tak Abaikan Kualitas

“Kalau di Denpasar kita kalah, sudah lihat datanya kita kalah,” ujarnya dikonfirmasi, Rabu (9/12).

Untuk Pilkada di kabupaten lain seperti Jembrana dan Karangasem, Sugawa Korry mengaku masih belum mendapatkan laporan final. Namun di Pilkada Jembrana, pasangan calon yang diusung Golkar yakni Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna (Tamba-Ipat) sementara dilaporkan unggul dari paslon yang diusung PDIP.

“Saya tidak bisa memberi keterangan dulu, saya belum mendapat informasi yang final,” jelas Wakil Ketua DPRD Bali ini. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

1 KOMENTAR

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *