Pemilih menggunakan hak pilihnya di salah satu TPS di Tabanan, Rabu (9/12). (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Pandemi COVID-19 ternyata tidak menghalangi warga menggunakan hak pilihnya. Bahkan kekhawatiran soal menurun drastisnya partisipasi pemilih di tengah pandemi tidak terjadi di Tabanan.

Meski masih lebih rendah dari target yang dipatok KPU Tabanan, sebesar 85 persen, namun tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada ini lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Menurut Ketua KPU Tabanan, I Gede Putu Weda Subawa, angka partisipasi pemilih mencapai 81 persen. Artinya, ada 18,95 persen dari total DPT 362.813 atau setara 68.748 orang tidak menggunakan hak suaranya alias golput.

Data tersebut masih bersifat sementara sebelum pleno di tingkat kabupaten 16 Desember mendatang. Dari total DPT pada Pilkada tahun ini tingkat partisipasi pemilih sebanyak 81,05 persen setara 294.065 orang telah menggunakan hak suaranya ke TPS. Dan yang tidak hadir sebanyak 18,95 persen atau setara 68.748 orang. “Bersyukur tingkat partisipasi di angka 80 an mengingat saat ini masih suasana Pandemi Covid19, dibandingkan Pilkada lima tahun lalu hanya 77, 6 persen,” terangnya, Kamis (10/12).

Baca juga:  Pemutakhiran Data Berkelanjutan, KPU Mulai Buka Logistik Kotak Surat Suara

Disinggung tak tercapainya target partisipasi pemilih, Weda mengatakan itu disebabkan banyak faktor yang tentunya masih harus dibuktikan dengan penelitian survei agar mendapatkan data autentik dan akurat. Namun secara pribadi, Weda melihat kecenderungan kondisi pandemi Covid-19 yang membuat pemilih, apalagi yang keluarganya masih ada yang tengah melalukan isolasi enggan untuk menggunakan hak suaranya.

Selain juga masyarakat melihat figur yang mampu menarik mereka datang ke TPS. “Kalau tidak ada Covid saya yakin bisa capai target, meski demikian angka 81 persen sudah cukup baik,” terangnya.

Baca juga:  Rekap Sementara DPR RI Dapil Bali, Suara I Nyoman Parta Melesat Jauh

Sementara untuk data partisipasi tingkat pemilih tertinggi ada di Kecamatan Selemadeg Timur atau 88,58 persen dan terendah di Kecamatan Baturiti 72,42 persen. Dan sehari pasca pencoblosan, KPU Tabanan saat ini tengah melakukan koordinasi di masing-masing kecamatan. “Kami saat ini sedang mempersiapkan sirekap secara digital di tingkat kecamatan, dan koordinasi dengan kecamatan. Untuk kotak bergeser di tingkat PPK, dan monitoring ke korwil masing masing untuk melihat apakah sudah betul aman atau belum kondisi kotak dan pengamanan,”pungkasnya.

Baca juga:  Jelang Pilkada, Polsek Selbar Intensifkan Koordinasi

Tahapan pleno perolehan suara di tingkat kecamatan dimulai tanggal 11 Desember, dan selanjutnya diharapkan setelah itu baru pleno di tingkat kabupaten mulai tanggal 13 sampai dengan 17 Desember. “Kami harapkan tanggal 16 Desember sudah pleno di kabupaten,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *