BANGLI, BALIPOST.com – Anjing Kintamani Bali kian diminati para penggemar hewan. Terlebih sejak diakuinya anjing Kintamani sebagai anjing ras dunia. Meningkatnya minat penggemar hewan memelihara anjing kintamani diakui Nengah Darsana, seorang peternak Anjing Kintamani Bali di Bangli.
Diwawancara belum lama ini, Darsana mengatakan seiring adanya pengakuan anjing Kintamani sebagai anjing ras dunia oleh Federation Cynologique International (FCI), minat penggemar anjing untuk memelihara anjing kintamani meningkat. Bahkan sampai membuat dirinya kewalahan memenuhi permintaan anjing Kintamani
Dalam sebulan, permintaan anakan anjing Kintamani bisa mencapai 30 ekor per bulan. Permintaan banyak datang dari luar Bali. Namun demikian, dirinya hanya bisa memenuhi sedikit, sekitar 6 ekor. “Kalau dulu rata-rata permintaannya 15-20 ekor,” sambung Darsana.
Kebanyakan anjing Kintamani yang diminati, rata-rata berusia dua bulan hingga tiga setengah bulan. Harganya tergantung kelas. Untuk kelas pet atau peliharaan berkisar Rp 1,5 – 2,5 juta per ekor. Sedangkan kelas stanbum yang biasa diikutkan dalam lomba bisa mencapai Rp 5 juta per ekor.
Menurutnya dampak pandemi Covid-19 tak berpengaruh terhdap prmintaan hewan peliharaan khususnya anjing Kintamani. “Sejak pandemi Covid-19 ini permintaan malah terus meningkat,” ujarnya.
Kemungkinan hal itu dikarenakan banyak masyarakat yang beraktifitas di rumah sehingga memiliki waktu lebih banyak untuk mengurus hewan peliharaan.
Saat ini Darsana memelihara 12 ekor indukan betina dan empat ekor pejantan. Dirinya mengaku belum bisa menambah indukan meski permintaan anjing meningkat. Kata Darsana sejauh ini dirinya memelihara anjing Kintamani lebih pada menjalankan hobi dan untuk pelestarian, belum mengarah ke bisnis yang serius. (Dayu Rina/Balipost)