SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pemerintah pusat berupaya meningkatkan kualitas objek dan daya tarik wisata yang ada di Bali. Salah satunya di Klungkung, tepatnya pada objek dan daya tarik wisata Goa Lawah, di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung.
Langkah ini untuk mempersiapkan objek dan daya tarik wisata yang ada. Sehingga setelah pandemi berakhir, seluruh objek wisata sudah semakin siap dan mantap menerima kunjungan wisatawan.
Di Pura Goa Lawah ini, Pusat melakukan revitalisasi pada bagian toiletnya. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menerima program ini, diserahkan langsung Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf, Wawan Gunawan yang di Area Wantilan Pura Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Kamis (10/12).
Menurutnya, destinasi wisata bersih, indah, dan nyaman bisa dilihat dari toilet yang menunjang. Penting sekali bagi destinasi wisata untuk memelihara dan menjaga kebersihan toilet sesuai dengan standar internasional.
Melaui program revitaliasi toilet, Kemenparekraf ingin objek wisata bisa agar memenuhi standar dan penerapan protokol kesehatan berdasarkan konsep Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE).
Suwirta berharap dari pihak pengelola dan Dinas Pariwisata untuk pengelolan toilet ini agar sebaik-baiknya. Kalau memang harus ada retribusi atau pungutan, diminta diatur dengan baik untuk melakukan pemeliharaan.
Pihaknya juga menugaskan para pengawas yang menjaga toilet ini agar dijaga dengan baik, sehingga aset yang diberikan ini bermanfaat. “Ini harus memberikan kesan dan pesan tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Goa Lawah, bahwa pelayanan di destinasi wisata goa lawah sudah memenuhi standar nasional,” imbuhnya.
Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf, Wawan Gunawan, mengatakan Kemenparekraf hadir mendampingi untuk membangun keyakinan wisatawan lokal maupun mancanegara. Perbaikan toilet dan penambahan fasilitas lain untuk menunjang kebersihan, kesehatan, keamanan, serta kenyamanan wisatawan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. “Kita harus meyakinkan wisatawan bahwa destinasi wisata sudah siap dan kita menerapkan protokol kesehatan yang ketat, bahkan hingga ke toilet,” kata Wawan Gunawan. (Bagiarta/balipost)