Para pedagang memanfaatkan Terminal Subagan untuk berjualan. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Terminal Subagan, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem saat ini tidak berfungsi optimal. Dinas Perhubungan (Dishub) Karangasem pun berencana mengalihkannya untuk pasar grosir dan pertanian.

Kepala Dishub Karangasem, Ida Bagus Putu Suastika mengatakan, selama ini sebagian lahan di terminal Subagan memang digunakan untuk pasar. Disatu sisi, fungsi terminal sebagai tempat menaikan dan menurunkan penumpang masih tetap dilakukan.

“Terminal ini memang dipakai berjualan, tapi belum maksimal. Ini usulan dari Disprendag ke Bupati, dan sudah disepakati steakholder bersangkutan. Nanti akan ada surat dari Sekda Karangasem untuk proses pengunaan sementara,” ucapnya.

Baca juga:  Bali United Ingin Balas Dendam Terhadap Bhayangkara FC

Sebagian lahan terminal dipakai pasar sejak Juni 2020, dikarenakan pandemi Covid-19. Para pedagang yang berjualan di terminal Subagan adalah eks pedagang di Pasar Amlapura. Mereka dialihkan karena pedagang grosiran di Pasar Amlapura penuh, dan membludak tiap harinya.

“Untuk menekan penyebaran Covid-19, dagang grosiran di Pasar Amlapura dialihkan ke Terminal Subagan sementara waktu. Di pasar Amlapura sudah padat, dan berdesakan. Sedangkan terminal Subagan sepi sejak beberapa tahun lalu. Kendaraan yang keluar masuk bisa dihitung dengan jari. Makanya terminal sementara digunakan untuk pasar, supaya bisa memberikan pemasukan ke pendapatan asli daerah (PAD),” jelasnya. (Eka Prananda/Balipost).

Baca juga:  Ironi Pertanian Bali, Dielukan Sekaligus Terpinggirkan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *