AMLAPURA, BALIPOST.com – Sejak tiga hari belakangan ini, wilayah Karangasem diterpa angin kencang. Kondisi itu memicu terjadinya pohon tumbang.
Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem telah melayangkan surat imbauan waspada bencana alam. Kalak BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Jumat (11/12) mengungkapkan, sejak beberapa hari belakangan ini Karangasem memang diterjang angin kencang.
Telah terjadi pohon tumbang di sejumlah titik dan mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas warga. “Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, kita telah mengedarkan surat imbauan ke desa melalui camat untuk tetap waspada bencana alam supaya berhati-hati saat musim hujan. Dilarang mendekati daerah pepohonan serta tebing yang berpotensi longsor di saat hujan,” ucap Arimbawa.
Arimbawa, menambahkan, selain mengedarkan surat himbauan, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi hal tak diinginkan. Seperti dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Dinas Peekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem untuk melakukan evakuasi bila terjadi bencana. “Upaya itu, kita lakukan agar penanganan bia lebih cepat kita lakukan,” jelasnya.
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan, dari 78 desa/kelurahan di Karangasem, hampir semua berpotensi terjadi pohon tumbang. Dan yang berpotensi longsor sekitar 50 desa.
Daerah berpotensi terjadi longsor tersebar di delapan Kecamatan. “Daerah yang paling banyak yang berpotensi longgsor ada di Kecamatan Rendang, Sidemen. Sebab, di wilayah itu banyak terdapat tebing,” tegasnya. (Eka Parananda/balipost)