DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Jumat (11/12), Denpasar mencatatkan korban jiwa COVID-19. Jumlahnya mencapai 3 orang.
Selain itu, terdapat pula kasus sembuh bertambah sebanyak 31 orang dan kasus terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 32 orang. Kasus tersebar di 16 wilayah desa/kelurahan.
Berdasarkan Data GTPP COVID-19 Kota Denpasar, persebaran kasus positif tertinggi ada di tiga wilayah, yakni Kelurahan Kesiman yang mencatatkan penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 7 kasus baru. Disusul Desa Pemecutan Kelod sebanyak 4 kasus dan Kelurahan Pedungan sebanyak 3 orang.
Selain itu, Kelurahan Penatih, Desa Kesiman Petilan, Desa Dauh Puri Kauh, Desa Ubung Kaja dan Kelurahan Tonja mencatatkan penambahan kasus sebanyak 2 orang. Sementara itu sebanyak 8 desa/kelurahan lainya mencatatkan penambahan kasus masing-masing 1 orang.
Terkait kasus meninggal dunia, pasien pertama diketahui seorang perempuan usia 65 tahun dengan status domisili di Desa Sumerta Kauh. Pasien dinyatakan positif COVID-19 pada 2 Desember 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 6 Desember 2020 dengan penyakit penyerta atau komorbid Diabetes Militus.
Pasien kedua diketahui seorang perempuan usia 51 tahun dengan status domisili di Desa Penatih Dangin Puri. Pasien dinyatakan positif pada 23 November 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 5 Desember 2020 dengan penyakit penyerta atau komorbid Diabetes Militusp.
Pasien ketiga diketahui seorang laki-laki usia 56 tahun dengan status domisili di Desa Pemecutan Kelod. Pasien dinyatakan positif pada 4 November 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 11 Desember 2020 dengan penyakit penyerta atau komorbid Diabetes Militus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, menjelaskan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Sehingga GTPP tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya yang cukup tinggi.
Berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif tercatat 4.161 kasus. Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 3.841 orang (92,31 persen), meninggal dunia sebanyak 94 orang (2,26 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 226 orang (5,43 persen).
“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” kata Dewa Rai. (Asmara Putera/balipost)