JAKARTA, BALIPOST.com – Dalam meningkatkan visibiltas dan daya saing UMKM, aplikasi serba bisa terdepan di Asia Tenggara, Grab, mempertegas komitmennya. Layanan GrabExpress, menghadirkan #ExpressBisa guna meningkatkan visibilitas dan daya saing UMKM Lokal.
Program ini hadir di 7 kota besar di Indonesia. Yaitu Jakarta, Bali, Makassar, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengungkapkan dukungan Grab terhadap para pelaku usaha dari sektor yang terkecil sampai dengan pasar modern yang ada di kota-kota besar di Indonesia. “UMKM merupakan tulang punggung bagi perekonomian, tetapi jangan lupakan juga para pelaku usaha lain yang saat ini mereka masih banyak menemui tantangan terutama di masa pandemi,” ujarnya.
Ia mengutarakan Grab selalu berinovasi demi menyediakan platform dan teknologi terbaik bagi bisnis kecil, UMKM, dan sampai dengan pasar modern agar mereka dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan menumbuhkan bisnisnya. “Kami percaya, dengan mendukung mereka semua, dapat kembali membuat perputaran ekonomi lokal menjadi semakin cepat sehingga mampu bangkit di era tatanan baru ini,” ungkapnya.
Selama Desember 2020, layanan GrabExpress melalui #ExpressBisa mendukung sejumlah UMKM lokal dengan memberikan media promosi unik billboard di lokasi strategis pada setiap daerah. Para pelaku usaha pun bisa memanfaatkan layanan ini untuk mengantarkan produk dalam bentuk apa pun, mulai dari kuliner sampai produk kerajinan.
Pada perayaan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), GrabExpress memberikan spesial ongkos kirim Rp 1 bagi pengguna baru dan yang sudah lama tidak menggunakan layanan GrabExpress. Selain itu, Grab memberikan tarif flat seharian bagi pilihan pengantaran SameDay.
“Kami berharap, melalui #ExpressBisa dapat meningkatkan penjualan para pelaku usaha, sekaligus memudahkan pengantaran produk khas lokal sampai ke tangan pembeli secara cepat dan aman. Grab akan terus berinovasi demi memajukan para pelaku UMKM lokal agar dapat memberikan dampak positif dalam memanfaatkan teknologi di masa pandemi,” tutup Neneng. (kmb/balipost)
