WELLINGTON, BALIPOST.com – Selandia Baru berencana membuka travel bubble dengan Australia pada April 2021. Menurut Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, Senin (14/12), kebijakan ini sedang difinalisasi, khususnya terkait protokol kesehatan yang diperlukan untuk mencegah penularan COVID-19.
Dikutip dari AFP, Ardern mengatakan Kabinet di Selandia Baru telah menyetujui prinsip dasar dari dibukanya travel bubble tersebut pada April 2021, dengan syarat tidak ada peningkatan kasus COVID-19 dalam jumlah besar di kedua negara.
“Ini merupakan keinginan kami untuk mengumumkan tanggal terkait kebijakan travel bubble, setelah sejumlah detail yang perlu dibicarakan disepakati,” katanya.
Selandia Baru menutup perbatasannya pada Maret dan sejak itu menerapkan kewajiban isolasi dua minggu bagi mereka yang baru datang dari luar negeri, termasuk dari Australia. Negara itu telah mendapat pujian karena penanganan pandemi yang ketat sehingga hanya menyebabkan kematian sebanyak 25 orang dari 5 juta penduduknya.
Ardern mengatakan dirinya tidak akan membiarkan risiko yang tidak perlu saat melakukan kerjasama pariwisata dengan Australia, yang sebelum pandemi menjadi sumber wisatawan terbesar bagi Selandia Baru. Australia telah mengizinkan pengunjung dari Selandia Baru untuk tidak melakukan karantina sejak Oktober lalu. Namun Selandia Baru tidak menerapkan kebijakan itu. (Diah Dewi/balipost)