Ilustrasi. (BP/tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Bali bertambah sebanyak 74 orang, Selasa (15/12). Sementara pasien yang sembuh bertambah 72 orang.

Di sisi lain, Bali juga melaporkan kabar duka dengan adanya tambahan 5 pasien COVID-19 meninggal dunia. Setelah sehari sebelumnya nihil tambahan pasien meninggal.

Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, kelima pasien meninggal dunia memiliki komorbid atau penyakit penyerta. Pasien pertama, laki-laki berusia 53 tahun dari Buleleng.

Pasien awalnya masuk ke RSU Karya Dharma Husada pada 23 November 2020, lalu dirujuk ke RSUD Buleleng pada 8 Desember 2020. Pasien yang meninggal dunia 15 Desember 2020 ini memiliki penyakit penyerta DM, Hipertensi, dan Gagal Ginjal.

Baca juga:  Ada Pesan Beredar Alat "Rapid Test" Merk Tertentu Jangan Digunakan, Ini Kata Pemprov Bali

Pasien kedua, laki-laki berusia 53 tahun dari Gianyar. Pasien masuk ke RSU Ari Canti pada 12 Desember 2020 dan meninggal dunia 14 Desember 2020. Pasien memiliki penyakit penyerta Stroke.

Pasien ketiga, perempuan berusia 77 tahun dari Bangli. Pasien masuk ke RS BMC Bangli pada 11 Desember 2020 dan meninggal dunia 14 Desember 2020. Pasien memiliki penyakit penyerta DM, Jantung, dan Gagal Ginjal.

Pasien keempat, laki-laki berusia 66 tahun dari Badung. Pasien yang dirawat di RSUD Mangusada sejak 10 Desember 2020 ini meninggal dunia 14 Desember 2020. Pasien memiliki penyakit penyerta Penyakit Hati Kronis.

Baca juga:  Tahun Ini, Satgas Optimis Indonesia Bisa Terbebas dari Pandemi COVID-19

Pasien kelima, laki-laki berusia 64 tahun dari Denpasar. Pasien dirawat di RSBM sejak 11 Desember 2020 dan meninggal dunia 14 Desember 2020. Pasien memiliki penyakit penyerta Stroke dan Jantung.

Jumlah kumulatif pasien COVID-19 meninggal dunia di Bali kini menjadi 472 orang. Sementara jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 tercatat sebanyak 15.735 orang.

Dari jumlah itu, 14.349 diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Dengan demikian, kasus aktif atau pasien dalam perawatan saat ini berjumlah 914 orang.

Baca juga:  Dari Penurunan Kasus COVID-19 di India hingga Zona Risiko Bali Terbaru

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya mengatakan, tingkat hunian tempat tidur rumah sakit untuk merawat pasien COVID-19 atau bed occupancy rate (BOR) di Bali saat ini di bawah 50 persen. Secara keseluruhan, Bali memiliki 1308 tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala.

“BOR-nya 46 persen, sedangkan tempat isolasi ICU ada 150 (bed, red). Kalau tempat karantina ada 1.500an (bed, red),” ujarnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *