AMLAPURA, BALIPOST.com – Proses pencarian seseorang peserta diving yang hilang saat melakukan penelitian di bawah laut perairan Tapekong, Candidasa, Karangasem masih terus dilakukan. Hingga memasuki hari keenam, Kamis (17/12), Tim gabungan Basarnas, Polair Karangasem dan Bakamla masih belum membuahkan hasil.
Selain lewat laut, pencarian juga dilakukan lewat udara memakai helikopter milik Basarnas. Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Widnyana, mengatakan, pencarian korban hilang saat melakukan aktivitas diving di perairan Tapekong, Candidasa, Karangasem masih terus dilakukan.
Pencarian korban telah memasuki hari keenam. “Selama enam hari proses pencarian, dari korban dinyatakan hilang hasilnya masih tetap nihil,” ucapnya.
Ngurah Eka, menambahkan, dalam proses pencarian lewat laut, Basarnas Karangasem telah menerjunkan RIB dan Rubber boat melalui Pantai Jasri, Kelurahan Subagan. Sementara, untu kapal Sat polair bergerak dari Pelabuhan Padangbai menuju Search Area Gili Tapekong ke timur. “Pencarian korban dilakukan hingga perairan Seraya Tengah. Bahkan, untuk Tim SAR Sat Polair posisi telah sampai perairan Selat Lombok, namun belum juga membuahkan hasil,” jelasnya.
Bahkan, jelas Ngurah Eka, tak hanya lewat laut saja, pencarian lewat udara memakai helikopter juga kembali dilakukan dengan harapan korban cepat ditemukan. “Ini kali kedua melakukan pencarian lewat udara. Karena, sebelumnya juga sempat melakukan pencarian lewat udara, tapi hasilnya nihil. Sesuai SOP Basarnas, pencarian dilakukan selama tujuh hari. Sehingga, masih ada waktu sehari untuk mencari keberadaan korban. Semoga korban cepat ditemukan,” harap Ngurah Eka. (Eka Parananda/balipost)