Sekdisdik Gianyar Dewa Manuaba bersama Rektor Made Suarta, IGB Arthanegara dan Made Darmada menyerahkan bantuan wastafel saat baksos UPMI kepada Perbekel Batubulan Dewa Merta. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Sekalipun dalam masa pandemi Covid-19, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Denpasar tetap menjalankan Tri Darma PT secara seimbang. Pada Kamis (17/12), UPMI menggelar bakti sosial (baksos) di Desa Batubulan.

Baksos dibuka Bupati Gianyar diwakili Sekdisdik Dewa Putu Manuaba didampingi Rektor UPMI Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum., Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali Drs. IGB Arthanegara, S.H., M.H., M.Pd. dan Perbekel Batubulan Dewa Made Sumerta.

Baca juga:  Kolaborasi Nyata Pecahkan Masalah, Wali Kota Apresiasi UPMI Bali

Pembukaan ditandai dengan penyematan tanda peserta. Baksos dilakukan lewat prokes secara ketat dan secara virtual. Ketua Panitia yang juga LP2M UPMI Dr. I Made Darmada, M.Pd. menjelaskan, baksos dua hari ini untuk kali pertama dilakukan selama pandemi.

Konsepnya mewujudkan sinergisitas dan link and match dunia kampus dengan home industry di masyarakat yang dia sebut sebagai implementasi dari kedai reka. Baksos diikuti 365 mahasiswa disebar di 16 banjar di Desa Batubulan dengan mengedepankan prokes yang ketat.

Baca juga:  Sekda Sedana Merta Harapkan Tenganan Pegringsingan Culture Festival 2024 Jadi Ajang Promosi Pariwisata Karangasem

Rektor UPMI Denpasar, Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum.  mengungkapkan, dipilihnya Desa Batubulan karena pertimbangan pandemi Covid-19 yakni dekat dengan kampus sehingga mahasiswa tetap menjaga jarak karena tak menginap di desa. Selama pandemi, warga Batubulan banyak terkena dampak lesunya pariwisata. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *