Kepala BNNK Badung, AKBP I Nyoman Sebudi, S.E., S.H. (BP/ken)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Perayaan Tahun Baru 2021 peredaran narkoba di wilayah Badung diprediksi meningkat meskipun pandemi COVID-19. Salah satu faktor penyebab adalah banyak warga di-PHK sehingga mereka nekat jual barang haram tersebut.

Selain itu efek virus ini tidak sedikit yang setres karena kehilangan pekerjaan dan pelariannya mengonsumsi narkoba. Hal ini disampaikan Kepala BNNK Badung AKBP I Nyoman Sebudi, S.E., S.H., Jumat (18/12).

“Orang atau turis datang ke Bali sebagai destinasi wisata tentunya mempunyai tujuan untuk bersenang-senang, dalam hal ini mengonsumsi narkoba. Jadi walau saat ini pandemi COVID-19, peredaran narkoba tetap meningkat,” tegas AKBP Sebudi.

Selain itu, Bali sebagai daerah transit pengiriman barang ke wilayah Indonesia Timur. Oleh karena itu, menurut Sebudi, di wilayah Bali perederan narkoba dalam jumlah besar tidak ada.

Selama ini yang paling sering ditangkap jaringan Sumatera-Bali, Aceh-Bali, Malaysia dan Tiongkok. “Dari pengungkapan dilakukan selama ini lebih banyak di Terminal Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai,” ujar mantan Kabid Pemberantasan BNNP Bali ini.

Baca juga:  Pelabuhan Padangbai Jadi Fokus Pengamanan Nataru 

Modus yang diterapkan oleh sindikat narkoba tersebut disembunyikan dibawah telapak sandal. “Saya pernah menangkap pelaku narkotika menggunakan modus ini. Satu sandal bisa disisipkan 250 gram sabu-sabu, kalau sepanjang kan setengah kilo dia bawa. Pernah juga ada disisipkan di sela-sela,” ungkapnya.

Tapi sekarang sindikat barang terlarang ini menfaatkan pengiriman paket barang. Modus ini banyak digunakan oleh sindikat narkotika jenis sintetis tanaman seperti ganja. “Disiniah dituntut kejelian kita sebagai petugas di lapangan. Oleh karena itu kami sudah bekerja sama dengan perusahaan ekspedisi. Jika ada barang mencurigakan langsung diinformasikan ke kami,” tandasnya.

Delapan bulan menjabat Kepala BNNK Badung, banyak gebrakan dan inovasi dilakukan AKBP Sebudi. Terutama menyeimbangkan realisasi program kerja dengan protokol kesehatan COVID-19.

Untuk membentengi masyarakat Badung dari ancaman narkotika, tahun 2020 ini di-launching BNN Badung dalam Genggaman. Menggunakan QR Code, BNNK Badung memberikan layanan secara online, yaitu pengaduan masyarakat, permohononan sosialisasi, tes urine dan permohonan SKHPN (Surat Keterangan Pemeriksaan Hasil Narkotika).

Baca juga:  Pelaku Skimming Asal Filipina Dituntut 2 Tahun Penjara

Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan akses masyarakat untuk mendapatkan layanan di BNNK Badung di masa pandemi seperti saat ini. BNNK Badung telah mendapatkan feedback dengan berhasil diungkapnya kasus kejahatan narkotika yang berawal dari pengaduan masyarakat melalui layanan ini.

Di tahun 2020 terjadi tren peningkatan penyalahguna narkotika jenis ganja di
wilayah Kabupaten Badung yang sejalan dengan tren nasional dimana ganja
menduduki peringkat 1 yang juga dibuktikan dengan pengungkapan kasus tindak pidana narkotika. Jumlah ganja yang disita tahun ini meningkat tajam dari tahun sebelumnya, dimana tahun ini BNNK Badung berhasil menyita 5.720,58 gram ganja dan 4.64 gram methamphetamine (SS).

Menanggulangi permasalahan narkotika, BNNK Badung mengajak seluruh komponen baik pemerintah daerah, institusi swasta, dunia pendidikan dan instansi terkait lainnya, serta seluruh komponen masyarakat bersinergi dan bersama-sama mengambil langkah strategis dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN). Upaya-upaya tersebut dilaksanakan secara komprehensif dan berkesinambungan yang diimplementasikan secara seimbang antara supply reduction (pengurangan pasokan) melalui upaya pemberantasan, dengan demand reduction (pengurangan permintaan) melalui upaya pencegahan.

Baca juga:  Akasaka Diharapkan Tutup Permanen

“Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat atau P2M kami di tahun 2020 telah mengukuhkan 30 orang Kelompok Relawan Anti Narkoba disingkat Keren Badung dan 80 orang penggiat anti narkoba,” kata mantan Kapolsek Kuta ini.

Selain itu, BNNK Badung telah melakukan intervensi program Ketahanan berbasis sumber daya pembangunan desa di Desa Punggul yang akan dicanangkan menjadi Desa Bersinar. Saat ini 22 Desa Adat telah memiliki pararem yang didalamnya memuat terkait P4GN. “Tentunya tahun 2021 akan kami tingkatkan terus. Tahun 2021 akan direncanakan kegiatan Sambang Desa dimana tim penyuluh kami akan melakukan pendampingan di desa dinas dan keluarahan di wilayah Kabupaten Badung. Tujuannya untuk pemerataan sebaran informasi P4GN,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *