MANGUPURA, BALIPOST.com – Empat orang tewas diduga karena keracunan gas di sebuah Ruko di Perum Taman Griya, Jimbaran. Sempat diduga tabung gas yang bocor sehingga menyebabkan empat orang meregang nyawa, Sabtu (19/12).
Namun dari penuturan korban selamat berdasarkan informasi yang dihimpun, para korban menghirup cairan kimia yang digunakan untuk proses kerajinan penyama kulit.
Daud C. (40), salah satu korban selamat mengatakan awalnya dia bersama 4 orang membuka bahan kimia di dalam sebuah jerigen untuk melakukan proses penyama warna kulit pada kerajinan kulit. Saat membuka, temannya menghirup cairan kimia itu karena tidak mengunakan pelindung berupa masker.
Sesaat setelah dibuka jerigen tersebut mengeluarkan asap dan bau yang sanggat menyengat. Setelah dibuka tutupnya, para korban berjatuhan satu persatu.
Ia saat itu berada di dalam Ruko dengan 5 orang lainnya, termasuk sang pemilik usaha. Ia pun menyelamatkan diri ke luar Ruko.
Hal yang sama pun dituturkan seorang lagi korban selamat, Deni (30).
Menurut Kapolsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus Sooai, laporan soal keracunan gas sekitar pukul 10.20 WITA. Dikatakannya, kebocoran diduga berasal dari gas atau cairan kimia yang digunakan untuk proses kerajinan penyama kulit. Akibatnya empat orang meninggal dunia.
Ia pun mengungkapkan identitas korban meninggal, salah satunya, Boy Don Tambunan (43) meninggal di RSU Bali Jimbaran. Boy merupakan pemilik usaha itu.
Sementara tiga korban tewas lainnya yang meninggal di lokasi adalah Rivaldo Simagunsong, Ardi Silitonga, dan Jaksa Napitupulu.
“Penanganan awal mengevakuasi korban oleh Basarnas mengunakan tabung pengaman mengingat di TKP bau gas masih menyengat. Personil masih di TKP menunggu petugas identifikasi,” ujarnya.
Diduga akibat adanya kebocoran gas, 6 orang yang ada di dalam bangunan di Jalan Danau Batur Raya, No. 49B, lingkungan Perum Taman Griya, Jimbaran keracunan. Dari enam orang tersebut, 4 orang meninggal dunia.
Dari informasi yang dihimpun, sebelumnya ada tiga orang yang hidup. Namun, satu orang yang dirujuk menuju RSU Bali Jimbaran dinyatakan meninggal.
Korban meninggal terakhir disebut merupakan bos pemilik tempat usaha itu. Sejumlah personel Basarnas, turun untuk melakukan evakuasi di lokasi kejadian. (Kerta Negara/balipost)