NEGARA, BALIPOST.com – Per Sabtu (19/12), Surat Edaran Gubernur Bali No. 2021 Tahun 2020 diberlakukan. Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Sabtu siang meninjau pengamanan di pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk.
Selain di pos Pelabuhan, Pangdam yang juga didampingi jajaran Korem 163/Wirastya, Kodim 1617/Jembrana, Kapolres Jembrana dan Bupati Jembrana juga mengecek langsung kesiapan Posko Terpadu screening kesehatan di parkir Teluk Gilimanuk. Di lokasi pengamanan ini, tim kesehatan Kodam dilibatkan untuk membantu screening hingga 15 hari ke depan.
Mayjen Maruli mengatakan dari evaluasi titik pemeriksaan sudah cukup efektif di Gilimanuk. Pemeriksaan terpadu ini melibatkan banyak instansi yang tujuannya untuk memastikan Bali aman, sehat dan nyaman dikunjungi. “Harus kita pahami, (saat libur Nataru) ini banyak pimpinan wilayah tidak merekomendasi untuk dibuka, dan kita (Bali), Muspida pimpinan daerah berusaha meyakinkan pintu untuk wisatawan dibuka. Kami mengimbau masyarakat bersama-sama melaksanakan protokol COVID-19 dengan sungguh-sungguh, agar tidak meningkat lagi (kasus COVID-19),” kata Pangdam Udayana.
Diakui Pangdam selama pemantauan dua hari sebelum penerapan SE Gubernur Bali terkait pelaksanaan masa libur Nataru, sudah ada 13 ribu orang masuk Bali. Di awal pelaksanaan pemeriksaan surat keterangan negatif hasil rapid Antigen memang sempat terjadi penumpukan dan muncul protes. Tetapi saat ini setelah evaluasi dan pengecekan bersama seluruh komponen, sudah membaik cara penerimaannya.
Untuk di Gilimanuk menurutnya memfasilitasi pelaku perjalanan yang terdesak dan banyak yang tidak punya biaya, difasilitasi. Ia mengatakan Satgas COVID-19 Nasional memberikan bantuan 100 ribu lebih untuk rapid tes antigen. “Silakan ini dikoordinasikan terutama bagi sopir angkutan barang logistik,” tambahnya.
Pangdam menekankan agar masyarakat bersama-sama disiplin melaksanakan prokes COVID-19 dan mengikuti imbauan untuk tidak menimbulkan kerumunan atau keramaian saat perayaan Tahun Baru nanti. “Tetap kita harus waspada, sementara indikasi kesana (gangguan keamanan) masih landai. Masing-masing memiliki tugas tetap berjalan untuk keamanan,” pungkasnya. (Surya Dharma/balipost)