KEMENTRIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia memberikan apresiasi kepada PT Astra Honda Motor (AHM) atas komitmennya yang tinggi dalam mendukung pendidikan vokasi di Tanah Air. Selama satu dekade terakhir, AHM telah bekerjasama dengan 687 SMK dalam penerapan kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda di seluruh Indonesia.
Apresiasi Pendidikan Vokasi Kepada Dunia Usaha dan Dunia Industri diberikan kepada perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia dari lulusan pendidikan vokasi sebagai investasi jangka panjang. Penyerahan penghargaan apresiasi ini diberikan langsung oleh Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) Kemendikbud RI Ahmad Saufi dan disaksikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Anwar Makarim (21/12).
GM Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan dalam perjalanan 10 tahun komitmennya di dunia vokasi, perusahaan terus mengembangkan dan memperbaharui materi dan metode ajar untuk siswa vokasi otomotif roda dua yang diselaraskan sesuai dengan perkembangan kebutuhan industri.
Harapannya, tercipta “link and match” kualitas SDM vokasi di Indonesia dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
“Kami tidak hanya mengembangkan kualitas para siswa vokasi dengan kompetensi teknik sepeda motor, mereka juga dibekali dengan keahlian bisnis dan manajemen wirausaha bengkel. Sehingga, kami berharap lulusan SMK yang bekerjasama dengan AHM dapat menjadi generasi muda yang siap kerja, cerdas, dan mandiri,” ujar Muhibbuddin sesaat setelah menerima penghargaan dari Kemendikbud.
Satu Dekade
Program pengembangan pendidikan vokasi telah dilakukan AHM selama satu dekade sejak tahun 2010 dengan mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum TBSM Astra Honda. Siswa dari 687 SMK mitra binaan AHM juga mendapatkan materi pembelajaran dalam bentuk teori, praktik, dan praktik kerja industri (Prakerin) langsung di jaringan bengkel resmi Astra Honda Authorized Service Station (AHASS).
Saat ini tercatat jumlah guru produktif di seluruh SMK TBSM Astra Honda berjumlah 3.462 orang. Selain itu, terdapat 62 SMK Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang dapat dimanfaatkan oleh siswa SMK mitra binaan Astra Honda yang ingin melakukan sertifikasi kompetensi sebelum berkompetisi di dunia industri.
Pada tahap lanjut, AHM juga membekali siswa dengan pelatihan kompetensi untuk bengkel wirausaha muda yang tergabung pada Astra Honda Youthpreunership Program (AHYPP). Program ini merupakan program berkala tahap lanjut bagi alumni SMK yang mengimplementasikan Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda dan telah memiliki usaha bengkel sepeda motor.
Melalui AHYPP, para wirausahawan muda di bidang bengkel sepeda motor dibekali berbagai ilmu, yaitu pengetahuan terkait produk dan perawatan sepeda motor, pembentukan karakter wirausahawan muda yang cerdas, hingga cara mengelola bengkel yang memiliki daya saing kompetitif. Seluruh bengkel binaan diberikan pendampingan secara berkala untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola keuangan bengkel yang merupakan salah satu elemen penting dalam kemajuan sebuah usaha. (kmb/Balipost)