GIANYAR, BALIPOST.com – Warga digegerkan dengan amblasnya areal jaba tengah Pura Parerepan di Banjar Pegambangan, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati. Akibat kondisi ini warga setempat menutup akses kendaraan besar melintasi jalan di depan pura tersebut.
Perbekel Desa Batubulan, Dewa Gede Sumertha dikonfirmasi Senin (21/12), menjelaskan tanah amblas tersebut berada tepat di areal jaba tengah pura itu. Kejadiannya diperkirakan pada Jumat (18/12).
Areal yang amblas itu berada di atas aliran gorong-gorong. Diduga akibat musim penghujan membuat air membesar sehingga tanah amblas. “Lubangnya itu ada di bawah bangunan candi, pas juga pada aliran gorong-gorong. Karena hujan membuat intensitas air besar membuat lubang-lubang yang ada ikut membesar,” jelasnya.
Perbekel Desa Batubulan menduga kepiting yang ada di gorong-gorong tersebut membuat lubang baru, sehingga areal jaba tengah pura itu amblas. Pihaknya sudah mengambil langkah antisipasi dengan menutup lubang tersebut dengan pasir. “Secara darurat sudah ditangani oleh masyarakat setempat dari Banjar Pegambangan, Banjar Tegal Tamu dan Banjar Telabah. Sementara sudah diurug menggunakan dua truk pasir,” paparnya.
Diungkapkan lahan yang jebol itu berukuran sekitar 2 meter dan kedalamannya 2,5 meter. Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Pemda Gianyar, agar kondisi itu tidak sampai parah. Kini pihaknya meminimalisir getaran kendaraan besar yang melintasi lokasi dengan menutup akses jalan.
Jalan di depan pura tersebut telah ditutup bagi kendaraan roda empat terutama pengangkut material. “Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian pengalihan jalan yang ada. Sebab banyak ada jalan alternatif dekat lokasi. Sementara kami tutup sampai lubang itu benar-benar padat dan aman dari amblas kembali,” sambungnya. (Manik Astajaya/balipost)