BANGLI, BALIPOST.com – Upacara pujawali di Pura Padharman Pusat Ida Bhatara Dalem Tarukan lan Ida Bhatara Putra I Gusti Gede Pulasari akan kembali digelar pada Budha Kliwon Ugu, Rabu (30/12). Mengingat masih tingginya tingkat penularan kasus COVID-19, Pekandel pura setempat telah menyusun tata cara pelaksanaan pujawali dan malam tahun baru di Pura Padharman Pusat Ida Bhatara Dalem Tarukan lan Ida Bhatara Putra I Gusti Gede Pulasari yang dituangkan dalam surat edaran.
Manggala Pakandel Gr. Komang Gede Suparta, Selasa (22/12) menyampaikan serangkaian upacara Pujawali, kegiatan ayahan pakandel akan dimulai pada Jumat (25/12) sampai nyineb Sabtu (2/1). Kegiatan ayahan yakni membuat bhakti pujawali dan kegiatan lain yang berkaitan upacara Pujawali.
Selanjutnya, dilaksanakan ritual nunas tirta di Pura Khayangan Jagat dan mapiuning di Pura Khayangan Desa serta Ida Bhatara Putra. Pada Selasa (29/12), Ida Bhatara Kawitan masucian ring natar madya mandala.
Tepat pada Budha Kliwon Ugu, Rabu (30/12), Ida Bharata Kawitan katuran pujawali. Ida Bhatara Kawitan akan nyejer selama tiga hari. Upacara penyineban akan dilaksanakan pada Sabtu (2/1) pukul 10.00 WITA.
Selama pelaksanaan pujawali, pekandel Pura menghimbau kepada seluruh petugas pelaksana pujawali dan para pemedek yang tangkil ke Pura Pedharman, agar mengikuti tatanan kehidupan era baru COVID-19. Diantaranya, memastikan diri sendiri dalam keadaan sehat sebelum datang ke Pura. “Jika merasa ada keluhan seperti panas badan, batuk, pilek, sakit tenggorokan tiodak diperkenankan tangkil ke pura,” kata Suparta.
Petugas pelaksana pujawali dan pemedek dilarang menggunakan tas plastik dan alat plastik sekali pakai dalam membawa banten dan nunas tirta. Wajib memakai masker yang memenuhi syarat kesehatan.
Cuci tangan pakai sabun di tempat air yang mengalir atau menggunakan handsanitiser, menjaga jarak minimal satu meter, menghindari adanya kerumunan yang dapat memicu klaster baru. “Kepada seluruh warih Ida Bhartaera Dalem Tarukan dimanapun berada agar ikut ngaturang dan nyejerang peras pejarti di merajan masing-masing mulai Rabu Ugu 30 Desember 2020 sampai Ida Bhartara Kawitan masineb tanggal 2 Januari 2021. Dalam rangka ikut memohon ketentraman, kesehatan dan keselamatan pawongan serta memohon agar pandemic COVID-19 cepat punah,” imbau Suparta.
Seluruh warih Ida Bhatara Kawitan diharapkan agar melaksanakan persembahyangan di merajan masing-masing bersamaan untuk ngayat ke pura pedharman pusart pada 30 Desembert 2020. “Jika warih Ida Bhartaa Kawitan yang berkeinginan tangkil ke pura pedharman pusat agar dapat diatur perbedaan waktunya selama Ida Bhatara nyejer sehingga dapat mengirangi antrean dan kerumunan pemedek di lingkungan natar Pura,” imbuhnya. (Dayu Swasrina/balipost)