NEGARA, BALIPOST.com – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) umumnya menjadi momen bagi pariwisata Bali. Namun, pada tahun ini jumlah penumpang dari Jawa yang masuk ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk dalam sepekan sebelum Hari Raya Natal tak sesuai harapan.
Jumlahnya menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Data yang dihimpun di ASDP Cabang Ketapang, pada Senin (21/12) hingga Selasa (22/12) pagi mengalami penurunan jauh dibandingkan tahun 2019. Justru yang mengalami peningkatan kendaraan barang (truk).
Humas ASDP Ketapang, Sandi Nugroho, di keterangan rilisnya Selasa (22/12) menyampaikan secara umum kendaraan dan orang rata-rata mengalami penurunan. Perbandingan kendaraan roda empat kecil (R4) di tahun 2019 lalu, pada hari yang sama (H-3) Natal, kendaraan yang masuk ke Bali mencapai 3.199 unit.
Namun di tahun ini, turun 60 persen atau 1.289 unit. Begitu halnya dengan kendaraan Bus juga jauh menurun. Tahun ini hanya 114 unit, turun 86 persen dibanding tahun 2019 yakni 792 unit.
Begitu juga jumlah orang baik penumpang pejalan kaki maupun di kendaraan mengalami penurunan hingga 73 persen. Dari semula di waktu yang sama 44.260 orang, kini hanya mencapai 11.982 orang.
Sementara untuk truk, mengalami peningkatan 5 persen. Dari sebelumnya di 2019, 1.262 orang, pada 2020 ini mencapai 1.320 unit.
Penurunan juga terjadi pada arus kendaraan dan orang yang keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk. Jumlah penumpang baik pejalan kaki maupun dalam kendaraan menurun 69 persen.
Di tahun 2019 lalu, penumpang yang keluar Bali mencapai 74.469 orang. Namun di tahun ini di hari yang sama hanya 23.107 orang.
Sebelumnya dalam pemaparan umum Kapolres Jembrana, AKBP Ketut Gede Adi Wibawa saat kunjungan Kapolda Bali, juga menyebutkan adanya penurunan kendaraan yang masuk mulai Sabtu (19/12). Pengamanan terpadu melibatkan berbagai instansi terkait akan terus dilakukan selama libur Nataru hingga awal Januari mendatang. (Surya Dharma/balipost)