DENPASAR, BALIPOST.com – Dit. Intelkam Polda Bali gencar melakukan pendekatan dan edukasi ke masyarakat agar bijak bermedia sosial (medsos). Pasalnya isu hoax dan provokatif di medsos akan mengusik bahkan menganggu keamanan di Bali.
Seperti dilakukan petinggi Dit. Intelkam, Selasa (22/12) menggelar pertemuan dengan sejumlah kaum milenial. Tema yang diusung kegiatan tersebut saring sebelum sharing, milenial cerdas bermedsos, tolak isu hoax, intoleransi dan radikalisme.
Wadir Intelkam Polda Bali AKBP Dwi Wahyudi dalam arahannya menyampaikan, medsos memiliki peranan penting dalam perkembangan situasi kamtibmas. Oleh karena itu para milenial yang aktif di medsos diharapkan bersinergi dengan Polri sehingga terwujud situasi Bali yang aman dan kondusif. “Melalui pertemuan ini diharapkan terbangun sinergi dalam menangkal isu hoax, intoleransi, dan radikalisme. Selain itu agar tumbuh semangat masyarakat melalui postingan ajakan yang positif,” ujarnya.
Sementara Kasubdit IV Dit. Intelkam AKBP Endang Tri Purwanto mengatakan beredarnya isu hoax dan provokatif berdampak pada terganggunya situasi keamanan. Oleh karenanya diharapkan sinergitas ini dapat memberikan resonansi yang positif bagi keamanan Bali.
Di sisi lain, Kasubdit III Dit. Intelkam AKBP Gede Dartiyasa sebagai ketua penyelenggara kegiatan menyampaikan bahwa tujuan pertemuan ini adalah untuk menghindari beredarnya berita hoax, intoleransi dan radikalisme di medsos. Masyarakat yang aktif bermedsos diharapkan berperan aktif melawan isu hoax, intoleransi, dan radikalisme.
Hal ini mesti dilakukan bersama-sama demi menjaga keamanan dan kedamaian Bali. Jika Bali aman pariwisata terus meningkat hingga perekonomian terus bergerak. (Kerta Negara/balipost)