DENPASAR, BALIPOST.com – Terkait perkembangan pandemi COVID-19 saat ini, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak memerintahkan ke anggotanya selalu menerapkan 3M. Yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Apabila muncul gejala COVID-19, segera lakukan pemeriksaan dini di RSAD. Dengan mengetahui lebih cepat, dapat menghindari potensi penularan ke orang lain. “Menciptakan dan mewujudkan iklim kerja yang kondusif serta suasana kerja yang menyenangkan, tapi tetap fokus sehingga tugas apapun yang diberikan akan berkualitas, terlebih disaat situasi pandemi COVID-19 ini. Saat berada di kantor agar hindari kerumunan terutama ruang ber-AC, maka sebaiknya jendela di ruangan kantor dibuka setiap harinya,” ujar Pangdam Maruli, saat memberi pengarahan ke para pamen, staf dan Balakdam di Aula Udayana, Rabu (23/12).
Apabila setelah diperiksa di Lab PCR RSAD hasilnya positif, maka akan dilakukan perawatan. Jika tidak ada gejala, maka orang tersebut harus melakukan isolasi mandiri di fasilitas yang sudah ditunjuk pemerintah.
Sedangkan jika orang tersebut menunjukkan gejala, maka para petugas kesehatan akan memberikan perawatan di rumah sakit yang sudah ditunjuk pemerintah. Menurut Pangdam, waktu seseorang terpapar hingga menunjukkan gejala awal (Inkubasi) COVID-19 sekitar tujuh hari.
Pada pasien infeksi virus Corona, salah satu kondisi umum yang ditemukan adalah memiliki penyakit bawaan (komorbid) seperti jantung, asma, darah tinggi dan diabetes, yang didominasi oleh manula. Dalam keadaan seperti ini, rumah sakit akan siap menerima untuk dikarantina dan dirawat hingga sembuh.
“Kepada pasien positif COVID-19 berstatus orang tanpa gejala atau OTG yang menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Sebisa mungkin menghindari sentuhan dengan anggota keluarga lainnya guna menghindari penularan virus ini. Semoga di saat imun sudah normal maka akan segera sembuh,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)
