DENPASAR, BALIPOST.com – Selama 24 tahun beroperasi, XL Axiata di akhir 2020 ini telah berhasil menjangkau 100 persen LTE di seluruh site yang dibangun, dari Sabang sampai Merauke. XL Axiata berada di 43 provinsi dengan jumlah BTS hingga akhir tahun ini sebanyak 143 ribu unit. Demikian dikemukakan Direktur & Chief Teknologi Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, dalam jumpa virtual lewat Zoom, Rabu (23/12).
Ia menyebutkan diperkirakan trafik data akan terus meningkat. Sebab, banyak aplikasi yang ‘haus’ akan data muncul belakangan ini. Tak hanya YouTube, tapi ada Netflix, TikTok, dan sejumlah game serta aplikasi virtual meeting. Sehingga XL Axiata harus meningkatkan kapasitas sekaligus meningkatkan efisiensi jaringan.
Dipaparkannya, sejauh ini XL Axiata berupaya mengembangkan segmen routing. Dari sisi core, baik itu cloud base core dan distributed core sudah dilakukan sejak 2018. Efisiensi di sisi core, dilakukan kontrol dan user plan sehingga jauh lebih baik.
Untuk kesiapan mengadopsi 5G, dikatakannya konsumen mengharapkan kapasitas yang lebih besar. Dari 150 Mbps untuk jaringan 4G menjadi 4.20 Gbps saat teknologi 5G diadopsi. “Jika IoT (Internet of Things) mau berkembang harus di 5G,” ujarnya.
Ia mencontohkan pengalaman di data yang jauh lebih besar. “Kalau nonton Netflix di layar yang lebar akan terasa. Gaming juga tanpa lagging (tertinggal). Sehingga eksperimen dalam bermain online lebih baik,” urainya.
Ada tiga site di Depok yang sudah diuji coba bekerjasama dengan Ericsson, yaitu Dynamic Spectrum Sharing (DSS). Ia menyebutkan dengan DSS ini akan menggunakan spektrum dan perangkat radio yang eksisting.
Ia menyebutkan sudah ada sejumlah perangkat yang mendukung 5G dijual di pasaran. Diantaranya iPhone 12, Samsung S20 Series 5G, Huawei Mate 40, Oppo Reno4 Series, Realme X50 series 5G, dan Nokia 8.3 5G. “Untuk merasakan pengalaman 5G sesungguhnya diperlukan pita spektrum yang lebih besar. Kita ingin ada spektrum yang khusus untuk 5G,” ujarnya.
Darmayusa mengatakan XL Axiata berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam pemerataan jangkauan broadband di seluruh Indonesia. Ia juga berharap bahwa spektrum yang sudah dijanjikan bisa segera dirilis sehingga pengalaman 5G ini menjadi kenyataan di Indonesia.
Ia mengutarakan jika pemerintah di 2021 akan menggelar teknologi 5G, XL Axiata siap. Tapi jika ditanya bisa memberikan experience terbaik, ia mengatakan banyak hal yang harus dipersiapkan, salah satunya spektrum yang lebih besar, sehingga ekspektasi tinggi pelanggan bisa dipenuhi. (Diah Dewi/balipost)