Ilustrasi uang. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Cuti bersama Natal dan Tahun Baru (Nataru) juga berlaku bagi kalangan perbankan. Operasional perbankan akan tutup pada 24, 25, 31 Desember 2020, dan 1 Januari 2021.

Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Ida Bagus K. Subagia, Rabu (23/12) mengatakan, selama cuti bersama, libur Natal dan Tahun Baru, masyarakat tidak perlu khawatir akan kesulitan mendapatkan layanan perbankan. Mengantisipasi lonjakan kebutuhan uang tunai menjelang dan selama cuti bersama, libur Natal dan Tahun Baru, pihaknya menyiapkan Rp 657 miliar kas ATM untuk di Bali.

Bagus menuturkan, persiapan Kas ATM tersebut telah diperhitungkan berdasarkan perkiraan kebutuhan nasabah selama cuti bersama, libur Natal dan Tahun Baru. Meski tutup saat cuti bersama dan libur tersebut, pihaknya tetap membuka layanan terbatas di 10 unit kerja operasional pada 26 Desember 2020 dan 2 Januari 2021.

Baca juga:  Korban Jiwa COVID-19 Bali Melandai, Hari Ini Hanya 1 Digit

Yakni di Kanca Denpasar Gajah Mada, Kanca Denpasar Renon, Kanca Kuta, Kanca Mataram, Kanca Sumbawa Besar, Kanca Raba Bima, Kanca Maumere, Kanca Waingapu, Kanca Ruteng, dan Kanca Kupang.

Selain itu pada 31 Desember 2020, layanan terbatas di 15 unit kerja operasional. Diantaranya, Kanca Denpasar Gajah Mada, Kanca Tabanan, Kanca Gianyar, dan Kanca Singaraja.

Selain itu, masyarakat tetap dapat melakukan transaksi perbankan layaknya di bank melalui agen laku pandai yang tersebar sampai ke pelosok Bali dan Nusa Tenggara serta  sangat mudah dijumpai. “Di Bali saja kami memiliki 11.242 agen laku pandai, sedangkan se Bali, NTB, dan NTT kami memiliki 28.561 agen laku pandai,” ungkapnya.

Baca juga:  Masuki Tatanan Era Baru, Pantai Pandawa Berlakukan Transaksi Digital

Sementara itu, Kepala BNI Kanwil Denpasar I Gusti Nyoman Dharma Putra secara terpisah menyampaikan, telah menyiapkan uang tunai yang cukup di ATM. Hal ini mengantisipasi lonjakan permintaan saat Nataru, dengan adanya wisatawan domestik yang datang ke Bali.

Selain itu, nasabah juga diedukasi menggunakan transaksi non tunai seperti mobile banking untuk meminimalkan penggunaan uang tunai. Ia menilai transaksi degnan mobile banking lebih aman dan efisien.

Baca juga:  Pariwisata Bangkit, UMKM Tak Boleh Ketinggalan

Dari outlet yang ada di Bali kurang lebih 119 dikatakan sudah siap. “Tentunya pada saat hari-hari besar, ATM wajib siap dengan uang tunai. Tanpa hari raya pun, jika saldo ATM di bawah Rp 25 juta, wajib diisi kembali. Setiap hari 300-an ATM wajib diisi,” sebutnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *