Suasana acara simulasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) penatausahaan keuangan daerah serta persiapan menghadapi akhir tahun 2020. (BP/rin)

DENPASAR, BALIPOST.com – Acara simulasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) penatausahaan keuangan daerah serta persiapan menghadapi akhir tahun 2020 digelar di Sanur, Denpasar, Rabu (23/12). Antaralain menghadirkan Direktur Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Horas Maurits Panjaitan, Kepala BPKAD Provinsi Bali Dewa Putu Sunartha, dan Direktur Operasional Bank BPD Bali Ida Bagus Gede Setia Yasa.

Peran Bank BPD Bali dalam integrasi SIPD menjadi salah satu materi yang dibahas dalam acara tersebut. Direktur Operasional Bank BPD Bali Ida Bagus Gede Setia Yasa mengatakan, pihaknya selama ini telah melakukan transaksi keuangan daerah dari sisi pengeluaran secara digitalisasi.

Baca juga:  BRI Kanwil Denpasar Bagikan Sembako Senilai Rp 260 Juta ke 13 Panti Asuhan

Diantaranya, pengeluaran SP2D dan pengeluaran lainnya terkait elektronifikasi pengelolaan keuangan daerah. Sedangkan untuk elektronifikasi penerimaan masih belum diadopsi, walaupun sebenarnya sudah terintegrasi dalam aplikasi pengelolaan keuangan daerah. “Saat ini kita fokuskan hanya kepada sistem pengeluaran keuangan daerahnya saja,” ujarnya.

Secara prinsip, lanjut Setia Yasa, Bank BPD Bali sangat mendukung penerapan SIPD penatausahaan keuangan daerah. Apalagi, posisi Bank BPD Bali sebenarnya sudah memiliki chanel penerimaan dan pengeluaran secara non tunai yang terintegrasi. (Adv/balipost)

Baca juga:  Transformasi Ekonomi Kerthi Bali, Gubernur Koster Dukung Literasi Pasar Modal ke Desa Adat
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *