Ambara Putra. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kabar duka kembali menyelimuti jajaran Pemerintah Kota Denpasar. Kadis Pertanian Kota Denpasar, I Gede Ambara Putra (56) dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (25/12). Almarhum menghembuskan nafas terakhir pukul 05.30 WITA.

Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi membenarkan kabar meninggalnya Kadis Pertanian Kota Denpasar, I Gede Ambara Putra. “Iya benar kabar duka, Pak Kadis Pertanian Gede Ambara Putra meninggal dunia pagi tadi di RSUD Wangaya, saya barusan mendapat kabar dari Dirut RS Wangaya,” kata Dewa Rai.

Baca juga:  Tiga Daerah Ini Dominasi Hampir 80 Persen Kasus COVID-19 Baru di Bali

Dikatakan Dewa Rai, bahwa Gede Ambara Putra dirawat dirumah sakit sejak 8 Desember lalu dengan keluhan demam. Terjadi penurunan saturasi oksigen yang bersangkutan dipindahkan ke ruang ICU.

Pada 23 Desember, kondisi yang bersangkutan mengalami perburukan dan pada 25 Desember pukul 05.30 WITA dinyatakan meninggal dunia. Saat ini jenazah masih disemayamkan di Kamar Jenazah RSUD Wangaya.

Dari informasi, Ambara juga sempat dinyatakan terkonfirmasi COVID-19. “Selain karena penyakit bawaannya, beliau juga sempat positif COVID,” ujar Plt.Dirut RSUD Wangaya, dr. Dewa Alit.

Baca juga:  Cegah Kemacetan Panjang di Jalur Bandara Ngurah Rai, Ini Dilakukan Dishub Bali

Sesuai rembug keluarga untuk prosesi Upacara kremasi sekaligus Ngaben pada 27 Desember mendatang di Krematorium Bangli. “Atas nama masyarakat dan jajaran pemerintah Kota Denpasar kami menyampaikan turut berduka cita yang mendalam, semoga arwah dan amal baktinya diterima disisi tuhan, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Kami merasa sangat kehilangan sosok birokrat yang handal,” kata Dewa Rai.

Untuk diketahui bahwa Kadis Pertanian Kota Denpasar, I Gede Ambara Putra menjabat sejak tahun 2008. Dalam kiprahnya beliau sukses mengembangkan pertanian di tengah kota dengan berbagai tantangan. Hasil kerja kerasnya yakni Urban Farming, Pengembangan Bawang Merah Philips, Pengembangan Jagung Ketan, Jagung Manis dan Jagung Hitam. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Dari Sopir Truk Kabur hingga Korban Jiwa COVID-19 Dilaporkan Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *