Ivanko Anawarun ditahan di Mapolresta Denpasar. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tim Opsnal Satreskrim Polresta Denpasar dipimpin Kanit Iptu Ngurah Eka Wisada masih mengembangkan kasus anggota Brimob gadungan, Ivanko Anawarun. Ternyata pelaku residivis kasus curanmor dan sedang menjalani tahap asimilasi.

“Pelaku ini masih berstatus napi. Dia keluar dari LP karena mendapat asimilasi COVID-19,” kata sumber, Minggu (27/12).

Setelah bebas, pelaku bukannya insyaf tapi malah nekat mengenakan seragam Brimob untuk memuluskan aksinya. Alhasil dengan modus memacari adik Dionesius Julianto, pelaku membawa kabur satu unit mobil seharga Rp 250 juta.

Baca juga:  Segera Cabut Larangan Perjalanan Internasional Bagi Warganya, Konjen Australia Bersurat ke Dispar Bali

Rencananya mobil tersebut dibawa kabur ke Sumba. Untung pelaku cepat ditangkap polisi. “Kami mengamankan barang bukti satu unit mobil dan seragam Brimob Polri. Pelaku beraksi sekitar 6 bulanan, untuk korban yang melapor baru kasus ini saja. Pengakuannya seragam Brimob itu dibeli beli online,” kata Kasatreskrim

Polresta Denpasar Kompol Dewa Anom Danujaya.
Seperti diberitakan, Tim Opsnal Satreskrim Polresta Denpasar menangkap anggota Brimob gadungan, Ivanko Anawarun (23), Kamis (24/12).

Baca juga:  Polresta Lakukan Pemusnahan Narkoba, Ini Jumlahnya

Pelaku membawa kabur mobil milik Dionesius Julianto (21) beralamat di Jalan Gunung Tangkuban Perahu, Perum Buana Permai Blok IV, Padangsambian, Denpasar Barat ini senilai Rp 250 juta. Modusnya pelaku pacaran dengan adik korban. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *