IB Toni Astawa. (BP/Nel)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sebagaimana diprediksi sejak awal, Ketua Umum KONI Kota Denpasar IB Toni Astawa bakal kembali menakhodai induk organisasi olahraga di kota Denpasar. Dalam Muskot KONI Denpasar di Lumintang, Minggu (27/12) dihadiri 36 pemilik suara dari berbagai pengkot cabor. Alhasil, tercatat 29 pengkot cabor yang memiliki hak suara, memberi dukungan kepada IB Toni Astawa untuk kembali memimpin KONI Denpasar, masa bakti 2021-2025.

Proses Muskot KONI Kota Denpasar sama sekali tak berjalan alot. Bahkan, berjalan singkat dan IB Toni Astawa melenggang dengan mulus kembali menampuk pimpinan KONI Kota Denpasar. Selama Muskot berlangsung, sama sekali tidak ada kandidat lain yang dicalonkan. Selain itu, IB Toni Astawa didukung lebih dari 50 persen suara, plus satu yang tidak mungkin digeser calon lainnya.

Baca juga:  Pabersi Miliki Delapan Pengkab dan Pengkot

Karena tak ada calon lain, otomatis IB Toni Astawa merupakan calon tunggal dan kembali dipercaya memimpin KONI Kota Denpasar secara aklamasi. Dalam Muskot juga terungkap IB Toni Astawa selaku ketua formatur. Dibantu Ketut Suteja Kumara (unsur Pengkot PBSI Kota Denpasar) serta Made ‘Ariel’ Suardana (unsur pengurus KONI Kota Denpasar lama). Mereka bertiga diberi kewajiban menyusun kabinet kepengurusan dan kinerjanya diberi batas waktu sebulan.

Sementara, Made ‘Ariel’ Suardana menyatakan, pihaknya harus bekerja ngebut untuk menyusun jajaran pengurus KONI Kota Denpasar periode berikutnya. Apalagi, Kontingen Kota Denpasar sejak dini dituntut menyiapkan atlet, guna berlaga pada Porprov Bali XV di Badung, pada 2022.

Baca juga:  Harga Daging Ayam Melonjak Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan  

Pada bagian lain, Sekum sebelumnya Made Erwin Suryadarma Sena mengemukakan, usai menyusun kabinet pengurus, secepatnya dilakukan pelantikan. “Kami sudah berkoordinasi dengan Sekum KONI Bali, agar pengurus baru ini bisa segera dilantik,” ungkap Erwin Suryadarma.

Selanjutnya, agenda KONI Kota Denpasar memasuki babak menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT). “Kami akan menampung segala agenda kegiatan pengkot cabor, berikut program lainnya supaya diusulkan pendanaannya dan kemudian diajukan ke Bappeda,” terang Erwin.

Dijelaskannya, dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) juga akan dibahas program kegiatan pengkot cabor, seperti Piala Wali Kota 2021 yang biasanya digandengkan dengan turnamen atau event lainnya. “Kami tetap menjaring atlet, guna persiapan Porprov Bali di Badung,” kata dia.

Baca juga:  Dari Tuntutan Ketua LPD Serangan Pecah Rekor hingga KUHP dan Dampaknya Bagi Bali

Bagi Erwin, yang penting segala anggaran biaya diajukan dan diusulkan terlebih dahulu, sedangkan dana yang disetujui harap dimaklumi, mengingat selama pandemi covid-19 anggaran Pemkot banyak tersedot ke sektor penanggulangan wabah virus corona.

“Kami tetap menerima seberapa pun anggaran yang dikucurkan ke KONI Kota Denpasar, misalnya dana untuk Piala Wali Kota 2020 Rp 35 juta tiap pengkot cabor. Seandainya, kami harus menerima setengah juga tidak masalah, yang penting tetap ada pembinaan atlet,” paparnya. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *