Seniman I Gusti Lanang Mantra membuat karya seni patung sosok ibu berbahan "sambuk" di penghujung tahun 2020. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Darah seni dan kreatif memang tidak pernah habis lahir dari seniman recycle I Gusti Lanang Mantra. Di penghujung tahun 2020, seniman gaek asal Banjar Dinas Menanga Kawan, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini kembali memanfaatkan “sambuk” atau serabut kepala kering untuk dijadikan sebuah karya seni patung bernilai jual tinggi.

I Gusti Lanang Mantra, Minggu (27/12) mengungkapkan, kali ini pihaknya membuat patung sosok perempuan. Dipilihnya sosok ibu untuk karya seninya, karena memaknai hari Ibu. “Saya pilih tema tentang semangat Hari Ibu,” ujarnya.

Baca juga:  Patung Tonggak Sejarah Pura Dalem Pengembak “Dipelaspas”

Menurut, Lanang Mantra, seorang perempuan membawa keris, karena kaum ibu-ibu tidak mau kalah dengan laki laki. Walaupun keadaan seperti sekarang, para ibu tidak mau kalah dalam mengambil peran, demi kelangsungan hidup keluarga di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini. “Kini banyak ibu-ibu tangguh menggantikan peran suami dalam mencari nafkah,” katanya.

Dia menjelaskan, dalam pembuatan patung ini, dirinya memanfaatkan “sambuk” atau serabut kelapa kering serta barang bekas. Dia menjelaskan, untuk badan dan kaki memakai manekin bekas, lengan dari karton penggulung kain, untuk dasar kamennya memakai kardus, kamen dan ornamen lainnya dari kain dicelupkan ke semen cair.

Baca juga:  Pemuda Indonesia Harus Kreatif dan Inovatif

“Jadi, bahan-bahan yang di gunakan yaitu, manekin (patung baju), kardus, sabut kelapa, kain bekas, dll, adapun pengerjaanya yaitu setelah patung terbentuk, di bungkus dengan kain yg telah di celupkan di semen cair. Untuk proses pengerjaannya selama sepakan,” Jelas Lanang Mantra. (Eka Prananda/Balipost).

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *