GIANYAR, BALIPOST.com – Alun-alun kota Gianyar yang terus ramai dikunjungi masyarakat saat malam. Bahkan ada pengunjung yang sengaja membawa speaker, kemudian bernyanyi di areal tersebut.
Akibatnya, petugas gabungan TNI/Polri diterjunkan ke lokasi untuk membubarkan keramaian, pada Sabtu malam (26/12). Informasi dihimpun, kepadatan kunjungan memang terjadi di Alun-alun Gianyar pada Sabtu malam.
Mereka datang menyaksikan penataan Alun-alun yang menghabiskan anggaran Rp 22 miliar lebih itu. Akibat padatnya kunjungan, protokol kesehatan khususnya jaga jarak pun terabaikan.
Kabag Ops Polres Gianyar, Kompol I Wayan Latra dikonfirmasi Minggu (27/12) mengatakan awalnya tim gabungan TNI/Polri beserta Satpol PP Gianyar memang menerima informasi, terkait padatnya kunjungan di areal Alun-alun Gianyar. Kepadatan ini dipastikan telah memicu kerumunan. “Kami terjun ke lokasi (Alun-alun Gianyar-red) bersama dengan TNI serta Satpol PP Gianyar, menjumpai banyak pengunjung yang berkerumun yang mengabaikan protokol kesehatan, ” ucapnya.
Bahkan kala itu, pihaknya menjumpai pengunjung yang sedang bernyanyi dengan menghidupkan speaker. Hal ini pun dikhawatirkan dapat mengundang keramaian lebih banyak lagi. “Kita jumpai juga pengunjung yang bernyanyi dengan menghidupkan speaker cukup keras, itu kami khawatirkan dapat memancing orang banyak, ” ucapnya.
Mendapati situasi ini petugas pun langsung menghimbau pengunjung untuk membubarkan diri. “Itu (pengunjung bernyanyi-red) mereka kita himbau untuk menghentikan aktivitas tersebut. Kita juga imbau untuk membubarkan diri sembari mengingatkan agar mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.
Upaya pembubaran ini dilakukan petugas gabungan, juga karena kawasan Alun-alun Gianyar masih dalam tahap penataan dan belum dibuka secara umum. “Tadi saya konfirmasi juga bahwa pengerjaan di Alun-alun Gianyar masih berlangsung, masih ada pekerjaan yang sedang berlangsung,” ucapnya.
Mengantisipasi membludaknya kunjungan, pihaknya akan menyiagakan personil di sekitar kawasan Alun-alun Gianyar untuk menghimbau masyarakat yang berkunjung agar selalu tertib protokol kesehatan, “Dari TNI dan Satpol PP juga akan berjaga di kawasan ini untuk memberikan himbauan kepada masyarajat agar tertib protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19,” tandasnya.
Sementara itu Bupati Gianyar, I Made Mahayastra mengatakan Alun-alun Gianyar baru akan diupacarai pada Selasa (29/12). Bersama pada hari itu Pemda Gianyar juga akan melaksanakan upacara melaspas 18 unit mobil, lampu penerangan jalan (LPJ) dan kantor Majelis Desa Adat (MDA) Gianyar. “Melaspas saat Purnama 29 Desember, semua sekaligus, ” ucapnya. (Manik Astajaya/balipost)