GIANYAR, BALIPOST.com – Sebanyak 230 lampu penerang jalan (LPJ) yang baru dipasang akan dilakukan upacara pemelaspasan pada Selasa (29/12). Penambahan LPJ itu dipastikan tidak mempengaruhi anggaran listrik, yang pada APBD Gianyar 2021 sudah dialokasikan sekitar Rp 18 Miliar per tahun. Hal ini diungkapkan Kadishub Gianyar I Wayan Suamba dihubungi Senin (28/12).
Suamba menjelaskan, terkait pembiayaan listrik untuk LPJ baru lebih efisien dari LPJ yang lama. Sebab LPJ kali ini memakai LED yang lebih hemat listrik.
Dikatakan, biaya listrik untuk sekitar 6.500 titik LPJ masih dialokasikan sekitar Rp 18 Miliar pertahun pada APBD 2021. “Kita bayar listrik seluruh Gianyar senilai Rp 18 miliar per tahun, kurang lebih Rp 1,5 miliar perbulan,” katanya.
Terkait jumlah lampu hias yang lebih banyak, menurut Suamba, sudah terkompensasi oleh penggunaan LED yang lebih hemat listrik. “Lampu lama lebih boros, jadi sekarang terkompen. Kompensasi pengganti lampu lama dengan yang baru kan lebih efisien, pakai LED lebih irit, sehingga anggaran tetap segitu (Rp 18 Miliar-red) dari tahun sebelumnya,” katanya.
Suamba mengakui dari pemasangan 230 LPJ pada 2020 ini, ada dua titik LPJ yang belum terpasang. Kondisi ini terjadi lantaran terbentur jarak dengan kabel PLN yang tidak terbungkus. “Tempo hari sudah sempat terpasang, tetapi setelah dilihat sangat dekat dengan kabel, sehingga sangat berbahaya untuk keselamatan masyarakat sekitarnya,” katanya.
Ditambahkan PLN berencana menggeser kabel yang ada di Jalan Ciung Wanara itu setelah 3 Januari mendatang. Bila kabel sudah digeser barulah tiang LPJ yang baru akan dipasang. “Tiang masih ada, nanti kalau kabel sudah digeser oleh PLN, langsung akan kita pasang,” tandasnya. (Manik Astajaya/balipost)