MANGUPURA, BALIPOST.com – Penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) mendapat dukungan dari sekolah di Kabupaten Badung. Bahkan, hasil verifikasi 93 persen SD dan SMP di Badung siap melakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
Pelaksana Tugas (Plt.) Disdikpora Badung I Made Mandi, saat dikonfirmasi, Senin (28/12) mengatakan pihaknya tinggal menunggu keputusan dari pimpinan dalam hal ini Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta. Sebab, dari hasil verifikasi yang dilakukan tim di lapangan hampir semua sekolah di Badung siap, baik dijenjang PAUD, SD, dan SMP.
“Yang pasti untuk di Badung hampir semua sekolah sudah siap apabila dilakukan pembelajaran secara tatap muka,” ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya mengakui dari hasil koordinasi dengan instansi terkait ternyata di Badung masih zona merah Covid-19. Hasil koordinasi ini akan disampaikan ke Bupati Badung. Apakah akan memulai pembelajaran tatap muka pada 4 Januari 2020 atau menundanya.
“Sesuai dengan petunjuk dari pusat pembelajaran tatap muka bisa dimulai pada 4 Januari 2020. Namun, dengan berbagai pertimbangan termasuk perkembangan kasus COVID-19. Nanti keputusannya tetap ada di pimpinan. Paling tidak sebelum akhir sudah ada keputusan,” tegasnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Badung membuka opsi untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka. Hal ini menyusul keluarnya Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di masa pandemi COVID-19.
“Seluruh guru yang ada di Kabupaten Badung dari semua jenjang pendidikan juga wajib dites swab. Sesuai data dari Disdikpora sendiri ada sebanyak 6.284 guru di Badung yang terdiri dari 2.451 guru PNS dan 3.833 non PNS,” pungkasnya. (Parwata/balipost)