SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kegiatan groundbreaking pembangunan Pelabuhan Bias Munjul Ceningan, menjadi momen bagi pejabat pusat untuk mengetahui langsung aktivitas penyeberangan masyarakat di Pelabuhan Rakyat Kusamba. Para petinggi dari pusat ini pun merasakan sendiri menyeberang dengan speedboat.
Naik dari Pelabuhan Rakyat Tribuana, Kusamba menuju Nusa Penida, Selasa (29/12). Setelah mengalami sendiri bagaimana rasanya naik speedboat sambil berlari-lari menghindari ombak, Dirjen Perhubungan Darat (Hubdar) Kementerian Perhubungan, Budi Setiadi mengatakan siap membangun pelabuhan yang layak di Kusamba. “Untuk kepentingan masyarakat yang lebih besar, kami selalu siap bekerja sama. Termasuk nanti untuk pelabuhan dari tempat kita naik tadi itu (Kusamba, red),” katanya saat memberi sambutan dalam kegiatan groundbreaking pembangunan Pelabuhan Bias Munjul Ceningan.
Ia membuka diri kepada pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten untuk selanjutnya melakukan komunikasi. Agar terwujud jalur-jalur penyeberangan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Terlebih, gugusan Pulau Nusa Penida, sebagai kawasan pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Selain itu, aktivitas umat juga tinggi pada hari-hari tertentu menuju Pura Dalem Ped. “Kami siap selanjutnya memback up setiap kebijakan bapak Gubernur Bali, untuk mewujudkan pertumbuhan pariwisata. Selain itu, juga untuk menunjang kegiatan ekonomi. Bapak presiden dan bapak menteri, sangat mendukung apapun yang menjadi kebutuhan Bali,” tegas Budi Setiadi.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Bali dan Bupati Klungkung, yang benar-benar mengawal realisasi pelabuhan segitiga emas ini tahun ini. Sebab, ia mengaku sempat khawatir, khusus yang di Bias Munjul ini, apakah bisa terus jalan atau tidak.
Tetapi, setelah meminta pendampingan pihak kejaksaan, akhirnya pihak Kementerian Perhubungan RI bisa optimis rencana pembangunan Pelabuhan Bias Munjul Ceningan ini bisa diselesaikan mulai akhir tahun ini sampai tahun depan. “Sebagaimana arahan bapak menteri, kami harus hadir untuk pembangunan infrakstruktur pelabuhan di Bali. Pariwisata Bali yang pertama kali harus segera bangkit. Ini yang sangat ditekankan oleh bapak menteri sesuai arahan bapak presiden,” tegasnya.
Selanjutnya, Setiadi meminta Kepala BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) Wilayah XII Provinsi Bali dan NTB, bisa berkomunikasi lebih baik dengan Dinas Perhubungan Provinsi Bali. Sehingga, apapun yang menjadi kebutuhan Bali, dapat terakomodir dengan baik di pusat.
Kepala BPTD, Muiz Thohir, mengaku siap menjalankan arahan Dirjen Perhubungan Darat. Terkait pengerjaan Pelabuhan Bias Munjul, dia pun berharap pengerjaannya dapat berjalan dengan lancar. Sehingga benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. (Bagiarta/balipost)