TABANAN, BALIPOST.com – Lonjakan kasus positif COVID-19 kembali terjadi di kabupaten Tabanan. Bahkan jumlahnya mencapai 45 orang. Dengan tambahan kasus kali ini, total akumulasi kasus positif hingga Selasa (29/12) sebanyak 1.979 kasus.
Dari data yang dihimpun Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 kabupaten Tabanan, tambahan kasus didominasi klaster keluarga. Dan sampai saat ini kabupaten Tabanan masih berstatus zona merah.
Koordinator bidang informasi publik, Putu Dian Setiawan saat dikomfirmasi membenarkan jika untuk tambahan kasus positif COVID-19 belakangan ini didominasi klaster keluarga dan tanpa gejala. Terkait dengan mereka yang terkonfirmasi terpapar COVID-19 dan tanpa gejala ada yang tetap melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dan dilakukan pemantauan oleh tim Satgas COVID masing-masing daerah, dan ada pula yang menjalani karantina terpadu di hotel yang disiapkan di wilayah Denpasar.
“Bagi mereka yang bergejala dan membutuhkan penanganan lebih lanjut baru dirujuk di rumah sakit,” terangnya.
Klaster keluarga terjadi akibat banyak orang tanpa gejala atau gejala ringan yang tanpa sadar menularkan kepada anggota keluarganya. “Biasanya karena gejalanya ringan, orang menganggapnya jadi tidak ada gejala, itu yang seringkali orang tidak sadar bahwa dia sedang membawa virus,” ucapnya.
Terkait hal ini, Dian menekankan setiap anggota keluarga berperan penting mencegah klaster keluarga. Misalnya saja dengan tetap melakukan jaga jarak di rumah, terutama jika ada anggota keluarga yang kerap bepergian atau bekerja dan bertemu banyak orang.
Dan selalu mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum beraktivitas atau menyentuh barang di rumah. “Terpenting protokol kesehatan tetap dilaksanakan tidak hanya di tempat publik melainkan juga diterapkan di lingkungan keluarga, mari sayangi keluarga masing-masing dengan tetap disipilin ikuti anjuran pemerintah,” sarannya.
Untuk penambahan kasus kali ini, lanjut kata Dian terbanyak dikecamatan Kerambitan seperti banjar dinas Kukuh Kangin, Kukuh Kawan, Desa Kukuh, adapula dari Banjar Dinas Dukuh Pulu Kaja, Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur, Desa Padangan Pupuan dan sejumlah desa lainnya.
Selain penambahan kasus positif yang melonjak, Satgas juga melaporkan adanya pasien positif sembuh dimana data Selasa (29/12) ada 20 orang dinyatakan sembuh, dengan total akumulasi sembuh sebanyak 1.785 orang. “Masih dalam perawatan 132 orang, meninggal dunia 62 orang,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)