MANGUPURA, BALIPOST.com – Pengamanan malam pergantian tahun baru di Kabupaten Badung dilakukan oleh tim gabungan. Sejumlah pusat keramaian akan menjadi perhatian dari tim yang melibatkan sejumlah unsur, seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung, TNI, Kepolisian, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Mereka mulai turun ke lapangan melakukan sidak penerapan Protokol Kesehatan (Prokes).
Kasatpol PP Badung IGAK Suryanegara, dikonfirmasi Rabu (30/12) mengatakan, sidak Prokes dilakukan bersama Satgas Penanggulangan Covid-19 Badung. Pengawasan Prokes ini telah dilakukan sejak Selasa (29/12) malam. Langkah ini dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 saat perayaan malam pergantian tahun 2020. “Agenda dari satgas penanggulangan Covid-19 Badung mulai Selasa malam sudah dilakukan inspeksi ke pusat-pusat keramaian,” ujarnya.
Menurutnya, sidak prokes diawali dari wilayah Kuta Selatan dan Kuta. Tim yang terlibat, menyasar sejumlah objek di wilayah tersebut. “Sidak dipimpin Bapak Sekda, dan sekarang juga Bapak Sekda ikut turun ke Kuta Utara dan Mengwi,” jelasnya.
Pada puncak perayaan tahun baru 202 seluruh kecamatan akan turun ke wilayah masing-masing agar tidak terjadi kerumunan, melakukan kegiatan mabuk-mabukan dan pesta perayaan sesuai SE Gubernur Bali. Seperti diketahui, berdasarkan SE Gubernur Bali Nomor 2021 Tahun 2020, tidak saja pesta perayaan tahun baru yang dilarang, penggunaan petasan, kembang api dan sejenisnya juga dilarang, termasuk mabuk-mabukan. “Kamis pas malam tahun baru pada setiap kecamatan secara serentak akan turun melakukan pengawasan,” tegasnya.
Disebutkan, pihaknya telah melakukan koordinasi untuk melibatkan 1.968 orang Pelindung Masyarakat (Linmas) dalam pengamanan Nataru. Tugas Linmas juga sama membantu aparat keamanan. Sedangkan, total personil Satpol PP yang disiagakan sebanyak 238 orang. Mereka disebar untuk membackup aparat keamanan dalam mengamankan perayaan Nataru. “Kami sepakat akan melakukan pengamanan saat Nataru. Sasarannya tempat-tempat keramaian termasuk petasan dan kembang api,” jelasnya.
Sekda Adi Arnawa menyampaikan apresiasi atas kesiapsiagaan dari semua unsur yang terlibat dalam penanganan Covid-19 terutama dalam rangka pemantauan protokol kesehatan di wilayah Kabupaten Badung. Menurutnya, pemantauan ini dilakukan guna memastikan kesiapan pelaksanaan prokes dari tempat-tempat pariwisata menjelang malam tahun baru.
“Malam pergantian tahun menjadi momen yang sangat baik bagi wisatawan yang saat ini didominasi wisatawan domestik untuk berkunjung menghabiskan waktunya di tempat-tempat wisata yang ada di Badung. Untuk itu kami ingin memastikan kesiapan kita dan komitmen pelaku pariwisata serta masyarakat terkait penerapan prokes ini,” jelasnya.
Dikatakan, dari beberapa pemantauan kelihatannya memang sudah melaksanakan prokes, namun ada pula yang perlu mendapat atensi seperti di Cafe Jimbaran. “Kami sarankan kepada pengelola agar setiap saat disampaikan pengumuman kepada pengunjung untuk tetap mematuhi prokes yakni jaga jarak, pakai masker dan mencuci tangan, ” jelasnya.
Sekda mengharapkan dengan ketaatan terhadap prokes ini, melewati tahun baru nanti tidak ada peningkatan secara signifikan kasus Covid-19 di Kabupaten Badung. Pada malam pergantian tahun, pihaknya melalui satgas Covid-19 juga akan turun langsung ke lapangan melakukan pemantauan. “Kami juga memerintahkan kepada satgas agar tidak segan-segan mengambil tindakan tegas bila diketahui ada tempat wisata maupun pengunjung yang tidak mematuhi prokes,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, selain Satpol PP yang menyiagakan personelnya, Dishub Badung juga menyiapkan 186 personilnya untuk pengamanan arus lalu lintas (lalin) di sejumlah titik rawan kemacetan di Badung. Personil itu dibagi menjadi dua, ada yang atensi wilayah Badung Utara dan Badung Selatan. Terdapat beberapa titik rawan kemacetan yang jadi atensi. Seperti di wilayah Desa Canggu, Seminyak, Pererenan dan Tibubeneng.(Parwata/Balipost)