BANGLI, BALIPOST.com – Jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bangli tidak mengalami penambahan pada Jumat (1/1). Sementara pasien sembuh bertambah satu orang.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengatakan total kasus COVID-19 di Kabupaten Bangli per Jumat (1/1) sebanyak 944 kasus.
Sebanyak 895 orang diantaranya sudah sembuh dan 39 meninggal dunia. “Yang masih dirawat sekarang ada 10 orang,” kata Dirgayusa.
Berdasarkan catatan kasus COVID -19 yang dimiliki Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli, kasus COVID-19 pertama di Kabupaten Bangli tercatat pada bulan maret 2020. Yakni PMI yang beralamat di Desa Abuan Kecamatan Susut.
Selanjutnya PMI dari Desa Selulung Kecamatan Kintamani dan LC Aya kecamatan Bangli. Kemudian kasus ke empat berasal dari Desa Belanga kecamatan Kintamani. “Tahap berikutnya klaster terbanyak pertama transmisi lokal terjadi Banjar Serokadan Desa Abuan Susut. klaster ini mencapai jumlah 12 kasus, dan menyebakan kehebohan berskala nasional,” kata Dirgayusa.
Kasus itu sempat mencatatkan Bangli sebagai zona merah dengan jumlah kasus terbanyak di provinsi Bali tepatnya pada April. Dengan jumlah kasus 37 dan Mei meningkat menjadi 51 kasus. Data di Kabupaten Bangli meningkat drastis saat itu adalah hasil tracking PMI.
Berikutnya tepatnya di Juni Juli dan Agustus sampai September kasus terus meningkat secar signifikan. Pada Juni tercatat 59, Juli 202, Agustus 203 dan September 182. Bulan September sampai November terjadi penurunan signifikan. Total di Oktober ada 98, November 47 kasus dan Desember tercatat 58 kasus. (Dayu Swasrina/balipost)