Ketut ‘Banat’ Ariana (kanan) bersama pelatih Ni Luh Sinta Darmariani. (BP/Ist)

GIANYAR, BALIPOST.com – Pengprov Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Bali mengusulkan satu-satunya lifter yang lolos ke PON Papua Ketut ‘Banat’ Ariana, diusulkan supaya mengikuti seleknas SEA Games. PABSI Bali sedang membuat surat kepada PB PABSI, supaya Banat diberi kesempatan mengikuti seleknas, mengingat SEA Games di Vietnam, November bakal mempertandingkan cabor angkat besi.

Ketua Pengprov PABSI Bali I Wayan Bun Setiady, di Ubud, Minggu (3/1) menerangkan, satu-satunya lifter andalan Bali Banat, akan diusulkan supaya dipanggil guna mengikuti seleknas, pembentukan Timnas SEA Games. “Prosedur pemanggilan atlet SEA Games untuk cabor angkat besi, kami di Pengprov PABSI memang sudah sewajarnya melayangkan surat ke PB PABSI, supaya mengirimkan atlet terbaiknya,” sebut pria yang akrab disapa Obit ini.

Baca juga:  Selama Tahun 2017, 253 Anak Terlibat Kasus Hukum dan 10 Bayi Dibuang

Dijelaskannya, sejauh ini untuk kelas yang diikuti Banat belum bisa dipastikan, mengingat hal ini merupakan salah satu bagian dari taktik dan strategi. “Saya kira di cabor angkat besi sudah lumrah menerapkan strategi merahasiakan kelas yang diikuti lifternya, sebab provinsi lain juga saling berebut tiket Timnas, dan pada umumnya mereka memilih kelas agar lifternya mampu bersaing, sehingga bisa lolos masuk skuad Timnas Merah Putih,” papar Obit.

Bahkan, lanjut Obit, hak serupa juga dilakukan bagi Banat saat berlaga pada ajang PON Papua, Oktober. “Pelatih Joko Honggono bersama Ni Luh Sinta Darmariani, juga merahasiakan kelas lifter asuhannya akan turun, sebab khawatir dibaca lifter provinsi lain utamanya dalam perebutan medali,” tegasnya.

Baca juga:  Perisai Diri Gelar Kejuaraan Seni Virtual

Ia berharap, Banat bisa tampil maksimal sehingga lolos masuk Timnas SEA Games. Obit juga ingin Banat merebut medali pada PON Papua. Untuk itu, Banat yang saat ini sedang bahagia karena baru saja dikaruniai seorang anak di kampungnya Jembrana. Obit berniat mengajak Banat berlatih ke fitnes di Ubud dan jika perlu didampingi istrinya. “Banat akan saya tarik ke Ubud, termasuk didampingi istri supaya fokus dalam menjalani Pelatda PON, seraya menunggu usia anaknya 3 bulan,” ucap Obit.

Obit yang juga menjadi pelatih kepala cabor binaraga, diusulkan Pengprov Perkumpulan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI) Bali supaya status kepelatihannya digantikan pelatih lain. Obit sempat diajak berembuk bersama PBFI Bali, termasuk atlet binaraga PON berikut calon pelatih penggantinya, serta KONI Gianyar. Dalam mediasi di KONI Bali, terungkap atlet PON memilih tetap ingin dilatih Obit. “Saya masih menunggu surat keputusan dari Pengprov PBFI dan KONI Bali,” terangnya.

Baca juga:  Libatkan 350 Petenis, Kejurnas Baveti Dibuka Menpora

Disisi lain, Ketua Umum KONI Gianyar Pande Made Purwata menambahkan, selayaknya Obit diberi kepercayaan menangani dua atlet binaraga PON, yakni M. Zainudin (65 kg) dan Herwin Adianto (+85 kg). “Gianyar sudah membuktikan juara umum olahraga pamer otot ini, pada ajang Porprov di Tabanan 2019. Malahan Zainudin dan Herwin keduanya atlet Gianyar dan merupakan atlet asuhan Obit. Mereka sudah mempunyai chemistry jika dipoles Obit,” tukas Pande Purwata. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *