NEGARA, BALIPOST.com – Turunnya jumlah orang dan kendaraan yang masuk di saat libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021, juga berdampak saat arus balik di pelabuhan Gilimanuk. Akhir pekan pasca tahun baru Sabtu (2/1), jumlah kendaraan yang keluar Bali tidak menumpuk seperti tahun-tahun sebelumnya.
Data yang dihimpun di Posko Nataru ASDP Ketapang, selama akhir pekan, jumlah orang yang keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk sebanyak 24.612 orang. Baik pejalan kaki, maupun pengguna kendaraan.
Sedangkan untuk mobil pribadi atau kendaraan kecil, 3.553 unit mobil. Sedangkran untuk bus umum, 194 unit. Total orang dan kendaraan yang keluar Bali ini jauh menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Rata-rata penurunan antara 35 persen hingga 50 persen. Adanya penurunan itu juga membuat arus kendaraan yang keluar Bali cenderung lancar. Tidak ada antrean kendaraan baik di dalam areal Pelabuhan maupun di luar Pelabuhan.
“Cenderung lancar tidak ada antrean, kita masih siaga hari (Minggu). Sampai operasi Lilin selesai pada tanggal 4 Januari besok,” terang Kasat Lantas Polres Jembrana, Iptu Sinta Ayu Pramesti, Minggu (3/1).
Selama Operasi Lilin yang berlangsung sekitar dua pekan, tidak ada kejadian cukup menonjol terutama berkaitan dengan arus lalu lintas. Diakuinya ada beberapa kejadian kecelakaan lalu lintas, namun tidak sampai mengganggu arus lalin.
Selain pengamanan arus lalu lintas, pengamanan juga dilakukan berkaitan dengan protokol kesehatan. Dimana di pintu masuk Bali di Gilimanuk, diterapkan syarat surat keterangan sehat berupa Rapid Test Antigen dengan hasil non reaktif. Hal ini untuk memutus penularan Covid-19.
Penerapan ketat ini dilakukan sejak sebelum Natal lalu dan dilakukan secara bersama-sama dengan instansi terkait. Posko Terpadu juga didirikan di pemeriksaan pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk. (Surya Dharma/Balipost)
