BANGLI, BALIPOST.com – Badan jalan di tempek Mundung, Banjar Abuan Kauh, Desa Abuan, Susut kini rawan ambrol. Itu terjadi karena bahu jalan yang ada di salah satu sisinya kondisinya sudah amblas akibat diguyur hujan.
Perbekel Desa Abuan I Wayan Widnyana, Minggu (3/1), mengatakan amblasnya bahu jalan di lokasi tersebut sebenarnya sudah terjadi sejak 12 Oktober. Kemudian pada Sabtu (2/1) kondisi bahu jalan yang amblas semakin parah setelah diguyur hujan deras. “Sampai pohon kelapa yang ada di atas tebing sawah jatuh terseret bahu jalan yang amblas,” ungkapnya.
Jelas Widnyana, di bawah bahu jalan yang amblas hingga sebagian badan jalan di sampingnya terdapat terowongan yang selama ini menjadi saluran irigasi subak. Kedalamannya sekitar tiga meter.
Diduga tanah yang ada di atas terowongan itu selama ini sudah banyak terkikis air sehingga menyebabkan bahu jalan amblas ketika diguyur hujan. “Kalau dilihat sekarang badan jalannya masih utuh dan aman-aman saja dilewati. Hanya saja kalau dicek dibawahnya sudah terkikis,” jelasnya.
Untuk menghindari adanya kendaraan melintas di badan jalan yang rawan tersebut, Widnyana mengatakan warganya telah memasang potongan batang pohon kelapa di atas badan jalan. Saat ini jalan tersebut masih bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Namun jika hal itu tidak mendapat segera mendapatkan penanganan, dikhawatirkan badan jalan lama-kelamaan akan jebol seperti yang pernah terjadi di sebelah timur lokasi sekarang. “Kalau itu jebol dan terputus, maka masyarakat di sana akan terisolir,” ujarnya.
Widnyana mengatakan terkait amblasnya bahu jalan tersebut, sudah sempat dilaporkan pihaknya ke Dinas PUPRPerkim Bangli pada saat amblas yang pertama. Pihak PU juga sudah turun meninjau ke lokasi. “Terkait jebol yang kedua ini saya menerima laporan dari kadus, sudah dilaporkan via WA dengan salah satu petugas dari Dinas PU. Cuma laporan resminya belum,” pungkasnya. (Dayu Swasrina/balipost)