DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali Wayan Koster menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali formasi tahun 2019 dan Buku Tabungan Gaji BPD Bali di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Bali, Rabu (6/1). Penyerahan SK dilakukan secara simbolis kepada perwakilan CPNS dan disaksikan oleh semua CPNS secara offline dan virtual.
Gubernur Koster berharap potensi ataupun kemampuan yang dimiliki CONs baru ini bisa diaktualisasi dalam bekerja sesuai bidang masing-masing. Mereka harus bekerja tulus, lurus, fokus, profesional, serta kreatif dan inovatif. Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini mengatakan CPNS yang telah menerima SK ini sangat beruntung bisa lolos. “Mungkin dilakukan sekala niskala, nunas ice ring Ida Sang Hyang Widi, sambil belajar. Bagus itu. Waktu SMP juga begitu saya, bahkan belajar di Pura,”ujar Koster.
Pada kesempatan ini, Koster pun membeberkan visi pembangunan Pemerintah Provinsi Bali, yakni “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, yang memiliki arti menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia sakala-niskala menuju kehidupan krama dan Gumi Bali sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno. Yaitu, berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni 1945.
“Adik-adik CPNS beruntung dapat SK. Maka harus dimaknai dengan baik kesempatan yang diberikan. Karena tidak semua mendapatkan kesempatan baik ini. Saya ibaratkan PNS yang baru ini seperti kertas putih belum ada cacat,” ujarnya seraya mengarahkan agar berbelanja minimal Rp500 ribu di Pameran UMKM Bali Bangkit.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana mengatakan, jumlah formasi untuk Pemprov Bali sebanyak 674 orang, terdiri dari tenaga pendidik, tenaga kesehatan, tenaga teknis, pamong budaya, serta tenaga lainnya. Proses pendaftaran hingga penerimanaan SK ini cukup panjang, karena dimulai tahun 2019 yang berbasis online. Sedangkan keputusan CPNS adalah kewenangan pusat. Dari jumlah 674 ini, Lihadnyana mengungkapkan bahwa tidak terisi penuh karena ada tang tidak lolos passing grade, sehingga terdapat beberapa formasi yang kosong.
Dalam kesempatan itu, Lihadnyana juga menjelaskan alasan acara yang berlangsung di Taman Budaya ini. Menurutnya, hal itu dilakukan agar para CPNS yang menerima SK dapat langsung berbelanja di Pameran UMKM Bali Bangkit. “Kami akan arahkan mereka agar berbelanja di UMKM kita,”pungkasnya. (Winatha/balipost)