Ilustrasi petugas melakukan evakuasi jasad pasien COVID-19 dengan menggunakan APD. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Korban jiwa COVID-19 masih terus dilaporkan Bali. Pada Rabu (6/1), jumlahnya kembali naik signfikan dibandingkan sehari sebelumnya.

Tambahan korban jiwa COVID-19 mencapai 3,5 kali lipat dibandingkan hari sebelumnya. Terdapat 7 pasien COVID-19 meninggal yang dilaporkan hari ini.

Untuk usianya, tertua adalah 79 tahun dan termuda baru berusia 1 bulan. Lima kabupaten melaporkan tambahan kasus. Empat adalah zona merah, yakni Jembrana, Badung, Tabanan, dan Denpasar. Sementara 1 pasien meninggal berasal dari zona orange, yaitu Buleleng.

Tambahan korban jiwa terbanyak dilaporkan Denpasar dan Tabanan dengan jumlah masing-masing 2 orang. Sedangkan 3 kabupaten lainnya melaporkan kasus masing-masing 1 orang.

Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyebutkan pasien pertama adalah seorang laki-laki berusia 65 tahun yang merupakan warga Tabanan. Masuk ke BRSU Tabanan pada 30 Desember 2020. Meninggal pada 6 Januari 2021 dengan penyakit penyerta yang dilaporkan adalah diabetes.

Baca juga:  Bali dan Sejumlah Provinsi Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang

Pasien kedua juga berasal dari Tabanan dengan usia 74 tahun. Pria ini masuk ke BRSU Tabanan pada 3 Januari 2021 dan dikonfirmasi COVID-19 sehari setelahya. Meninggal pada 5 Januari 2021 dengan penyakit penyerta yang dilaporkan adalah jantung.

Pasien ketiga juga merupakan seorang laki-laki dengan usia 56 tahun. Pasien asal Jembrana ini masuk ke RSU Negara pada 2 Januari 2021 dan dikonfirmasi COVID-19 pada 5 Januari. Meninggal pada hari itu juga dengan penyakit penyerta gangguan ginjal.

Untuk pasien keempat adalah pria dengan usia 79 tahun. Pria yang merupakan warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 3 Januari 2021. Meninggal pada 5 Januari 2021 dengan penyakit penyerta diabetes melitus dan tumor.

Baca juga:  Terdampak Corona, Kunjungan Kafe di Kedonganan Anjlok hingga Pangkas Jam Kerja

Pasien kelima merupakan seorang perempuan dengan usia 65 tahun. Perempuan asal Denpasar ini masuk ke RSPTN Unud pada 2 Januari 2021. Ia dikonfirmasi COVID-19 pada 30 Desember 2020. Meninggal pada 6 Januari 2021.

Pasien keenam juga merupakan seorang perempuan dengan usia 57 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Wangaya pada 26 Desember 2020 sehari setelah dikonfirmasi positif COVID-19. Meninggal pada 5 Januari 2021.

Pasien terakhir yang dicatatkan meninggal adalah seorang bayi berusia 1 bulan. Bayi berjenis kelamin laki-laki ini merupakan warga Badung dan masuk ke RSU Sanglah pada 12 Desember 2020. Terkonfirmasi positif pada 14 Desember 2020 dan meninggal pada 24 Desember 2020.

Kumulatif kasus meninggal di Bali saat ini mencapai 540 orang. Rinciannya 543 WNI dan 4 WNA.

Baca juga:  Banjir Landa Bali, Perubahan Fungsi Ruang Tak Diikuti Rancangan Drainase

Dilihat dari sebarannya, Denpasar mencatatkan korban jiwa sebanyak 111 orang ada di posisi pertama. Posisi kedua dipegang Gianyar dengan jumlah korban jiwa 85 orang.

Posisi ketiga adalah Buleleng yang korban jiwanya mencapai 70 orang. Posisi keempat adalah Badung dengan jumlah korban jiwa 68 orang. Tabanan posisi kelima dengan korban jiwa sebanyak 66 orang.

Posisi kelima adalah Karangasem yang korban jiwanya mencapai 52 orang. Kemudian, Bangli di posisi keenam dengan 39 orang.

Posisi ketujuh adalah Jembrana dengan 29 orang meninggal. Posisi kedelapan adalah Klungkung yang korban jiwanya mencapai 22 orang.

Terdapat pula 1 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *