Kejuaraan panahan. (BP/Nel)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sesuai dengan jadwal awal, Sirkuit Nasional (Sirnas) Panahan Seri I, digelar di Lapangan Bali Beach pada 3-9 Februari. Kenyataannya, pemerintah memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di Jawa-Bali, utamanya Denpasar dan Badung.

Akibat diberlakukannya PKM, panpel Sirnas menggelar rapat internal dan untuk sementara ditunda sampai dengan akhir Maret. Ketua Panpel Sirnas Seri I di Bali Infithar Fajar Putra, di Denpasar, Kamis (7/1) menerangkan, pihaknya telah mendapatkan rekomendasi persiapan pelaksanaan Sirnas, mulai rekomendasi dari Satgas Covid-19, izin penyelenggaraan dari Pengprov Perpani dan KONI Bali, termasuk izin pemakaian lapangan di Bali Beach.

Baca juga:  Dikritisi, Dokumen RZWP3K Masih Alokasi Reklamasi dan Tambang Pasir Laut

“Kami memperoleh izin itu pada Desember 2020,” kenang Fajar Putra.

Pasca turunnya surat izin berikut rekomendasi, ternyata sejak Januari, kasus COVID-19 cenderung meningkat di Pulau Dewata. Apalagi, pemerintah memberlakukan PKM di Denpasar dan Badung, 11-25 Januari.

Oleh sebab itu, Panpel sepakat menunda sementara hingga akhir Maret. “Hal itu pun masih melihat situasi dan kondisi perkembangan wabah virus corona, dan kami selalu berkomunikasi dengan instansi terkait,” ujar Wakil Ketua I Pengkot Perpani Kota Denpasar ini.

Ia mengakui, dalam kejuaraan panahan telah disepakati menerapkan protokol kesehatan, mulai rajin cuci tangan, pakai masker, serta atlet panahan otomatis sudah menjaga jarak dalam mengikuti lomba. Selain itu, Fajar Putra menambahkan, untuk kejuaraan pada cabor panahan, protokol kesehatan disepakati, bagi atlet dalam mengambil anak panah dari bantalan harus satu per satu.

Baca juga:  DPRD Bali akan Klarifikasi Pembatalan Rencana Bandara di Buleleng

“Padahal, sebelum pemberlakuan protokol kesehatan terkait pandemi COVID-19 ini, para atlet dipersilahkan mengambil anak panah. Sedangkan peraturan sebelumnya dalam tiap lomba, atlet bisa mengambil anak panah berbarengan dari bantalan,” terang Fajar Putra.

Ia mengakui, sebenarnya peserta yang sudah mendaftar ke meja panitia, tercatat 150 atlet. Mereka berdatangan dari Bali, Tebingtinggi (Sumatra), Kalimantan dan Batam. “Pendaftaran itu baru kami buka dan kami prediksi total pesertanya mencapai 500-700 atlet,” ucap Wakil Ketua Bidang Organisasi PB Perpani ini.

Baca juga:  Gubernur Koster Minta Semua Pihak Bersinergi Sukseskan Pemilu Serentak

Fajar Putra mengemukakan, Sirnas akan digelar asalkan korban virus corona makin mereda.

Terkait penundaan pelaksanaan Sirnas panahan ini, Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi membenarkan, jika jadwal Sirnas ditunda sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan, mengingat perkembangan virus wabah corona juga susah diprediksi. “Sirnas panahan bisa digelar sambil menunggu keputusan pemerintah,” tutur Suwandi. Di samping penundaan Sirnas agenda pelaksanaan Bali Sport Festival di Pantai Kuta juga ditunda. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *