BANGLI, BALIPOST.com – Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta menghadiri Upacara Karya Tawur Mamungkah, Mupuk Pedagingan, Ngenteg Linggih Padudusan di Pura Agung Pakusara, Desa Adat Srokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut Bangli pada Hari Tumpek Wayang, Saniscara, Kliwon, Wayang, Sabtu (9/1). Dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) COVID-19, Gubernur lulusan ITB ini menyempatkan waktu bermain kendang bersama Sekaa Gong di Wantilan Pura Agung Pakusara.
Menggunakan pakaian adat putih, Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Desa Tejakula Buleleng ini tidak canggung menepak kendang tradisional Bali tersebut. Bahkan para penabuh yang diajaknya bermain, nampak antusias dan dibuat tertawa lepas olehnya.
Seakan-akan pencetus lahirnya Perda Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali ini menghibur masyarakat di Pura Agung Pakusara, Desa Adat Srokadan. Pada kesempatan itu, Gubernur Koster menegaskan kepada masyarakat bahwa dirinya membangun Bali secara fokus, tulus, dan lurus sesuai dengan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali.”
Guna menciptakan kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia sekala dan niskala sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno. Yakni berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam Kebudayaan, khususnya di bidang Adat, Agama, Tradisi, Seni, dan Budaya.
Usai melakukan upacara persembahyangan di Pura Agung Pakusara, Gubernur yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini kemudian diajak untuk melihat kondisi infrastruktur jalan di Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli yang lokasinya tidak jauh dari Pura Agung Pakusara. Di lokasi tersebut, Wayan Koster bersama Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta nampak melihat ruas Jalan Serokadan dalam keadaan longsor dan tidak bisa dilintasi oleh kendaraan roda empat, akibat hujan deras yang terus terjadi.
“Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta sudah berkoordinasi dengan Gubernur Bali, dan semoga perbaikan jalan ini segera bisa tertangani langsung oleh Pemerintah Provinsi Bali, sehingga masyarakat setempat kembali bisa normal melakukan aktivitasnya,” tegas Wayan Koster. (Winatha/balipost)