MANGUPURA, BALIPOST.com – Memasuki tahun 2021, terdapat beberapa kasus orang meninggal tidak wajar di wilayah Pecatu. Di awal Januari, terdapat seorang pria bertindak nekat terjun dari atas jembatan Suluban. Terbaru, temuan jasad WNA di kawasan Pantai Suluban pada Senin (11/1).
Soal ini, Bendesa Adat Pecatu, I Made Sumerta, mengatakan, dari informasi yang didapat, WNA tersebut diperkirakan selesai berenang. Namun kronologi meninggal kata dia, belum mengetahui secara pasti.
Dikatakannya, bule berkebangsaan Australia ini, memang sudah tinggal di Bali sejak lama. Dari informasi, bule ini mengontrak rumah di kawasan Suluban Pecatu. “Memang bule ini sudah lama tinggal di Pecatu, dia mengontrak rumah di kawasan Suluban,” ungkapnya.
Terkait adanya beberapa kejadian orang meninggal di wilayah Pecatu, pihaknya mengatakan akan menggelar upacara pembersihan. Dari pihak desa akan berkoordinasi dengan pihak Puri Jro Kuta. “Kami akan melaksanakan upacara. Apalagi menjelang pelaksanaan karya di Pura Uluwatu. Kami akan menggelar upakara Nyuciang wewidangan,” ucapnya.
Sosok mayat seorang warga negara asing berjenis kelamin laki-laki, ditemukan tergeletak di kawasan pantai Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Senin (11/1). Penemuan mayat ini, berawal ketika seorang peselancar Masadi sekitar pukul 8.30 WITA hendak surfing di kawasan itu.
Masadi yang hendak berselancar kaget melihat ada orang tergeletak di bawah tangga menuju Pantai Suluban. Dia pun melaporkan temuan tersebut ke anggota Balawista yang selanjutnya berkoordinasi dengan Tim Covid Desa Pecatu dan pihak Puskesmas serta Linmas dan Polairud Polsek Kutsel.
Pengawas Balawista Pecatu, Wayan Somer diminta konfirmasinya mengatakan korban diketahui bernama Taras Malik (50) asal Australia yang tinggal sementara di dekat kawasan tersebut. Saat ditemukan korban mengenakan celana pendek tanpa baju. Dari hidung korban mengeluarkan darah dan dadanya membiru. (Yudi Karnaedi/balipost)