TABANAN, BALIPOST.com – Proses vaksin COVID-19 dalam waktu dekat ini sudah mulai dilakukan sebagai langkah mencegah penyebaran virus corona. Karena itu Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tabanan dalam hal dari Satgas Kesehatan diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. I Nyoman Suratmika minta masyarakat tidak takut mengikuti vaksin.
“Jangan takut menjalani vaksinasi karena inilah cara untuk memutus rantai penyebaran virus corona,” ucapnya, Senin (11/1).
Untuk Tabanan, simulasi vaksin sudah dilakukan di tingkat Puskesmas. Rencananya untuk di RSUD Tabanan simulasi pemberian vaksin dilakukan Selasa (12/1).
Sebelum nantinya lounching yang direncanakan sekitar tanggal 14-15 Januari 2021 atau setelah pelaksanaan di pusat. Suratmika mengatakan, pemerintah baik pusat maupun daerah berupaya mencegah penyebaran virus melalui pemberian vaksin.
Bahkan dirinya beserta jajaran pimpinan Muspida, siap mengikuti vaksinasi sebagai contoh bahwa efek samping dari vaksinasi tidak seperti yang dikhawatirkan oleh masyarakat. “Kami harap seluruh warga yang tidak memiliki alasan kesehatan tertentu dapat mengikuti vaksinasi, dan jangan khawatir selama tahapan proses akan tetap dipantau oleh dokter, bahkan 30 menit setelah penyuntikan vaksin baru diperbolehkan pulang,” terangnya.
Dikatakannya, pemberian vaksin ini peluang terpapar COVID-19 sangat minim, dan kalau pun terpapar gejala yang muncul pastinya lebih ringan. “Efek samping ringan paling berat alergi 30 menit setelah penyuntikan, itu pun kita jaga, jadi aman meski sampai rumah kemungkinan demam ringan atau nyeri maupun lesu itu wajar sifatnya, bayi saja usai imunisasi ada gejala deman, karena reaksi vaksin,” jelasnya. (Puspawati/balipost)