MANGUPURA, BALIPOST.com – Pebulu tangkis PON Bali Ayu Gary Luna Maharani diproyeksikan turun dalam tiga nomor, yakni ganda campuran, ganda putri, dan beregu putri, pada di PON Papua. Hanya, dirinya tidak berani mematok target pada hajatan multievent empat tahunan antarprovinsi se-Indonesia, di Bumi Cendrawasih, mengingat atlet Pelatnas juga dipastikan turun membela daerahnya masing-masing.
Ayu Gary, di Badung, Senin (11/1) menjelaskan, selama ini dia berlatih tiap hari dipoles pelatih Zainal di GOR Dharma Praja, Dalung. “Saya hampir tiap pagi berlatih bulu tangkis,” ucap Ayu Gary. Ia mengemukakan, Pelatda PON ditangani pelatih Made Wijaya. Untuk nomor ganda campuran, Ayu Gary akan ditandemkan dengan Nyoman Tryadnyana Arya, sedangkan diganda putri dia berpasangan dengan Made Deya Surya Saraswati.
Bakat dan talenta Ayu Gary dalam bermain bulu tangkis terlihat sejak kecil. Selanjutnya, dia direkrut klub PB Djarum sejak duduk di bangku kelas VI SD. “Saya bergabung bersama klub Djarum Kudus selama sembilan tahun,” tutur Mahasiswi semester IV Jurusan Manajemen di Binus, Jakarta Barat.
Ia mengakui, kesibukan tiap harinya berlatih bulu tangkis, berikut kuliah online. Saat ini Ayu Gary tidak lagi bergabung dengan klub Djarum Kudus, dan hingga kini belum masuk pada klub bulu tangkis. Kendati demikian, Ayu Gary merasakan bersama klub Djarum Kudus sukses mengukir berbagai prestasi.
Ia tercatat pernah juara pada ASEAN School Games (2019) di Malaysia, dengan merebut gelar juara ganda putri, beregu putri, serta merebut medali perak di nomor ganda campuran. “Untuk ganda putri saya biasa berpasangan dengan Aldira dan kebetulan keduanya pebulu tangkis binaan klub Djarum Kudus, sedangkan di ganda campuran saya berpasangan dengan atlet SKO Ragunan,” kenangnya.
Ayu Gary menambahkan, dirinya berpasangan dengan Aldira juga meraih juara II pada kejuaraan internasional bulu tangkis Piala Wali Kota Surabaya. Ayu Gary pada beberapa event kejurnas juga merebut posisi runner up, dan tiket menghuni Pelatnas hanya diberikan kepada Sang Juara. (Daniel Fajry/Balipost)
