DENPASAR, BALIPOST.com – Korban jiwa COVID-19 masih dilaporkan bertambah pada Senin (11/1). Jumlahnya lebih banyak dari sehari sebelumnya.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyebutkan terjadi penambahan 4 korban jiwa COVID-19. Kumulatif kasusnya sebanyak 567 orang. Rinciannya 563 WNI dan 4 WNA.
Dilihat dari kabupaten/kota yang mencatatkan tambahan, pada hari ini terdapat 3 kabupaten/kota yang melaporkan adanya warga meninggal. Dua merupakan zona merah, yaitu Badung dan Jembrana. Sedangkan 1 lagi merupakan zona orange yaitu Denpasar.
Kasus meninggal terbanyak dilaporkan oleh Badung. Sementara dua kabupaten lainnya masing-masing melaporkan 1 pasien meninggal.
Untuk pasien dari Badung, yang pertama merupakan seorang laki-laki dengan usia 70 tahun. Masuk ke RSUP Sanglah pada 28 Desember 2020 dan dikonfirmasi COVID-19 sehari setelahnya. Pasien ini meninggal pada 10 Januari 2021.
Pasien kedua dari Badung juga seorang laki-laki dengan usia 59 tahun. Masuk ke RSUD Mangusada pada 3 Januari 2021 dan terkonfirmasi pada 4 Januari 2021. Pasien meninggal pada 11 Januari dengan penyakit penyerta yang dilaporkan adalah gangguan jantung.
Pasien ketiga adalah seorang pria berusia 55 tahun. Warga Denpasar ini masuk RS Kasih Ibu pada 15 Desember 2020 dan terkonfirmasi sehari sesudah masuk RS. Meninggal pada 11 Januari 2021.
Pasien keempat juga seorang pria dengan umur 72 tahun. Warga Jembrana ini masuk ke RSU Negara pada 8 Januari 2021. Almarhum meninggal pada 11 Januari 2021. Penyakit penyerta yang dilaporkan adalah gangguan jantung.
Sebaran Korban Jiwa
Dilihat dari sebarannya, Denpasar mencatatkan korban jiwa sebanyak 115 orang ada di posisi pertama. Posisi kedua dipegang Gianyar dengan jumlah korban jiwa 87 orang.
Posisi ketiga adalah Badung dengan korban jiwa sebanyak 75 orang. Posisi keempat adalah Buleleng yang melaporkan korban jiwa mencapai 73 orang.
Tabanan posisi kelima dengan korban jiwa sebanyak 68 orang. Posisi keenam adalah Karangasem yang korban jiwanya mencapai 52 orang. Kemudian, Bangli di posisi ketujuh dengan 39 orang.
Posisi kedelapan adalah Jembrana dengan 31 orang meninggal. Posisi kesembilan adalah Klungkung yang korban jiwanya mencapai 22 orang.
Terdapat pula 1 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)
