SINGARAJA, BALIPOST.com – Pada 2021 Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng mendapatkan kucuran anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 17 miliar. Dengan dana sebesar itu, PUTR akan membangun 3 jembatan.
Kepala Dinas PUTR Buleleng, Putu Adipta Eka Putra, Senin (11/1) mengatakan, berdasarkan perencanaan, untuk jembatan tahun ini akan dibangun di 3 lokasi. Lokasi pertama adalah jembatan di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan. Jembatan ini sendiri beberapa tahun sebelumnya putus setelah diterjang banjir bandang beberapa tahun yang lalu. Saat ini, warga di desa tersebut terpaksa melintasi jembatan darurat yang bisa saja kembali terputus akibat derasnya aliran sungai di desa itu.
Dua lokasi jembatan yang juga dibangun dengan memanfaatkan DAK adalah jembatan yang menuju Desa Sari Mekar, Kecamatan Buleleng, dan jembatan di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada. “Tahun lalu DAK yang sudah kita alokasikan untuk pembangunan jembatan dan jalan direfokusing karena COVID-19. Tahun ini kembali kami program dan bisa diakomodir. Hanya, pelaksananya ketat sekali, sehingga kita harus kerja ekstra agar semua bisa berjalan dengan rencana,” katanya.
Menurut Adiptha, dari tiga lokasi jembatan yang akan dibangun, diperlukan anggaran bervariasi. Untuk jembatan di Desa Sari Mekar sekitar Rp 8 miliar. Dengan dana itu, jembatan yang sekarang menggunakan konstruksi tua akan dibangun dengan konstruksi modern. Posisi jembatan akan ditingkatkan dan lebih nyaman. Diperkirakan peningkatan konstruksi ini antara 3 sampai 4 meter dan bentang jembatannya mencapai 40 meter.
Sedangkan, jembatan penghubung Desa Wanagiri ke Desa Gitgit menghabiskan dana Rp 6 milliar, dan jembatan di Desa Bungkulan anggaran yang diperlukan sekitar Rp 3 miliar.
Adipta menyebut, tahun ini juga ada 5 lokasi penangana kerusakan jalan yang akan ditangani dengan kucuran DAK. Kelima ruas jalan itu adalah jalan menuju kawasan Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak. Ruas jalan di Desa Tegawasa menuju Uma Sendi, Kecamatan Banjar. Jalan dari kawasan Tamblingan, Lebah Siung, Pancoran, dan Jalan Pulau Komodo, Singaraja. (Mudiarta/balipost)