Petugas KNKT melakukan penyelidikan terhadap temuan serpihan pesawat Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Tim penyelam TNI Angkatan Laut telah berhasil menemukan kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di sekitar Pulau Laki-Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Selasa (12/2). Tim menemukannya sekitar pukul 16.20 WIB.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, anggota Sea Rider dan perahu karet TNI AL melanjutkan pencarian kotak hitam milik pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di hari keempat. Puluhan penyelam dari atas perahu karet, terus bergantian masuk ke dalam air dengan kedalaman sekitar 17  meter hingga 25 meter.

Baca juga:  Terjebak Konflik di Lebanon, Naker Bali Ngaku Masih Trauma Dengar Suara Dentuman

“Cuaca kita lihat bergelombang disertai angin,” kata Dansatgasla Operasi SAR Sriwijaya Air, Laksamana Pertama Yayan Sofyan dari KRI Rigel-933, Selasa.

Yayan menegaskan penyelaman masih terus dilakukan hingga pukul 17.00 WIB, selama arus di permukaan dan di bawah laut masih mendukung. “Kondisi siang ini masih cukup nyaman,” ujar Yayan.

TNI Angkatan Laut menyiapkan 180 personel penyelam yang dibagi beberapa tim dengan komposisi setiap satu tim penyelam diberikan waktu 40 menit untuk penyelaman secara bergantian.

Baca juga:  Makin Landai, Tambahan Kasus COVID-19 Nasional Hanya Enam Ratusan Orang

Tim penyelam dari Batalyon Intai Ambfibi (Yontaifib) Mainir, Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska), Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada, dan Detasemen Jalamangkara (Denjaka).

Sememtara itu Direktur Operasional Puskopaska Kolonel Laut (P) Johan Wahyudi menyatakan tim Kopaska masih bertugas untuk mencari kotak hitam pesawat.

Tim Kopaska melaporkan, waktu siang hingga sore hari, jarak pandang di bawah air sekitar 2 meter-3 meter

Tinggi gelombang berkisar 1-3 meter dengan arus di bawah air berkisar 1-2 knot pada kedalaman 15-20 meter.

Baca juga:  Kerap Muncul Kasus Rekrutmen SARA di Badung, Ini Langkah Disperinnaker

“Kami meminta doa seluruh masyarakat Indonesia, agar kotak hitam secepatnya dapat ditemukan,” harap Johan. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *