Ilustrasi. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Karangasem kembali melaporkan data yang berbeda dengan Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali soal tambahan kasus COVID-19. Pada Rabu (13/1), Satgas Karangasem melaporkan tambahan sebanyak 7 kasus, 1 pasien sembuh, dan nihil korban jiwa.

Sementara itu, data Satgas Provinsi seperti yang dilihat di situs resminya mencatat bahwa Karangasem nihil tambahan kasus, baik kasus baru maupun sembuh. Yang bertambah hanya satu, yaitu korban jiwa.

Terkait kasus baru di Karangasem, Koordinator Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Kabupaten Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengatakan, penambahan ada di sejumlah kelurahan dan desa. Yakni di Desa Budakeling (1 Kasus), Kelurahan Subagan (2 Kasus), Desa Seraya Barat (1 Kasus), dan Kelurahan Karangasem (3 Kasus).

Baca juga:  Sudah Lima Hari, Karangasem Catat Zero Kasus COVID-19

“Dengan demikian maka jumlah kasus konfirmasi (positif) di Kabupaten Karangasem menjadi 1.138 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 1.113 kasus merupakan kasus transmisi lokal atau 97,80 persen, 23 kasus atau 2,02 persen merupakan kasus yang berasal dari PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri), dan 2 kasus atau 0,18 persen merupakan kasus yang berasal dari PPDN (Pelaku Perjalanan Dalam Negeri),” ucapnya.

Pertama, menambahkan, untuk kasus Konfirmasi yang dinyatakan sembuh di Kabupaten Karangasem bertambah 1 kasus, yakni di Desa Tumbu. Sehingga jumlah pasien konfirmasi yang telah sembuh menjadi berjumlah 1.030 kasus atau 90,51 persen. Sedangkan kasus yang masih perawatan berjumlah 55 kasus atau 4.83 persen.

Baca juga:  Masa Tanggap Darurat di DIY Diperpanjang

“Jika dilihat, warga yang terkonfirmasi positif umur 40-60 masih mendominasi dengan jumlah 433 kasus. Untuk umur 0-5 tahun 12 kasus, 6-13 tahun 16 kasus, 14-25 tahun 140 kasus, 26-40 tahun 349 kasus, 41-60 tahun 433 kasus, di atas 60 tahun 187 kasus,” katanya.

Dia menjelaskan, tidak ada penambahan pasien kasus konfirmasi (positif) yang meninggal. Kumulatifnya sebanyak 53 orang. Dan tidak ada penambahan pasien kasus suspek/probable yang meninggal. Sehingga jumlah kasus probable yang meninggal tetap berjumlah 63 kasus. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Cegah Penyebaran Virus Corona, Fasilitas Bandara Ngurah Rai Didisinfeksi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *